TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Komisioner Jenderal United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau UNRWA, Pierre Krähenbühl menandatangani perjanjian kontribusi kemanusiaan Indonesia bagi pengungsi Palestina ex-Gazans di Jerash Camp, Yordania, Selasa, 5 Maret 2019.
Baca: Indonesia Siapkan Dana Bantuan Rp 110 Miliar untuk Palestina
Dalam pernyataan pers Kemenlu disebutkan, kontribusi kemanusiaan Indonesia untuk pengungsi Palestina sebesar US$ 1 juta akan diberikan untuk membantu kebutuhan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi.
Menlu Retno mengatakan, kontribusi Indonesia tersebut menunjukkan kebersamaan dan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina.
Baca: Palestine Walk, Simbol Solidaritas Indonesia untuk Palestina
Menurut Menlu Retno, isu Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia dan menjadi perhatian serta keprihatinan rakyat Indonesia.
Pihak UNRWA telah melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia terkait dengan penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Palestina.
Baca: Indonesia Bebaskan Bea Masuk Kurma dan Minyak Zaitun Palestina
Di awal tahun 2018, UNRWA menyampaikan mengenai krisis pendanaan untuk Palestina sebesar lebih dari US$ 446 juta. Tahun 2019, kekurangan pendanaan UNWRA untuk kegiatan programnya mencapai sekitar US$ 211 juta.
Menlu RI juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi UNRWA dalam kegiatan Solidarity Week for Palestine, yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat Indonesia di Bandung dan Jakarta pada Oktober 2018, yang juga dihadiri oleh Menlu Palestina, Riyad Malki.