TEMPO.CO, Auckland - Sebuah kafe di Selandia Baru menjadi perbincangan netizen karena memasang pengumuman bertema Hari Valentine, yang dianggap mempromosikan kekerasan terhadap perempuan.
Baca:
Kafe bertema Prancis bernama Eiffel en Eden, yang terletak di Auckland, ini memperingati Hari Valentine dengan memasang papan pengumuman kecil di depan pintu masuk.
Papan tulis itu, yang ditulisi menggunakan kapur berwarna pink dan biru, menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan seorang lelaki untuk seorang perempuan pada saat dan setelah Valentine.
“Pada Hari Valentin, buka pintu mobil untuknya,” begitu kalimat pertama berbunyi.
Baca:
Sedangkan kalimat kedua berbunyi,”Setelah Hari Valentin, bukakan bagasi mobil untuknya.”
Bagasi mobil atau 'car boot' biasa digunakan untuk meyimpan barang bawaan. Lokasi di bagian belakang mobil ini juga terkadang digunakan kriminal untuk menyembunyikan orang yang diculik.
Warga yang lewat memfoto papan pengumuman itu dan mengunggahnya di sosial media. Sebagian menyebutnya sebagai mempromosikan kekerasan terhadap perempuan.
Baca:
Sebagian netizen menyebut pemilik restoran sebagai orang tuli dan menjijikkan karena memasang pengumuman seperti itu. Lainnya mengatakan lelucon itu sama sekali tidak lucu.
Foto pengumuman di restoran itu telah menjadi viral dan sebagian netizen menegaskan kekerasan dalam sebuah hubungan bukanlah lelucon.
After so much effort to raise awareness of New Zealand's terrible violence against women a slow clap and a jaw drop for the most tone deaf, unfunny sign in Auckland outside Eiffel en Eden on Dominion Road. pic.twitter.com/k6TtxyxI4h
— Ana Samways (@AnaSamways) February 13, 2019
Kelompok advokasi melawan kekerasan domestik, White Ribbon Selandia Baru, meminta papan pengumuman itu disingkirkan.
“Menolak papan pengumuman ini bukan soal benar secara politik. Ini soal mencoba mengubah perilaku buruk yang menjadi kekerasan,” kata organisasi ini dalam pernyataannya.
Seorang netizen mencuit, dia telah memberitahu pemilik resto agar mengubah isi papan pengumumannya segera tapi ditolak.
Menurut media lokasl Newshub, pemilik restoran berkukuh membela papan pengumuman itu. “Ini soal bagaimana Anda harus selalu membuka pintu bagasi mobil saat berbelanja,” kata pemilik yang enggan disebut namanya itu.
Video:
Menurut pemilik resto ini, seorang perempuan bahkan mencoba menghapus kata “boot” dengan mengusapkan tangannya ke papan itu. “Ada yang berpikir keliru soal ini tapi saya tidak bisa menghentikan cara orang berpikir,” kata dia.
Menurut seorang netizen, pemilik resto Eiffel en Eden ini juga pernah membuat pengumuman lainnya. Seorang warga Auckland lokal mengatakan dia mengingatkan pemilik resto soal pengumuman kontroversi pada Maret 2018.
Saat itu, pemilik menulis di papan pengumuman bahwa berargumentasi dengan perempuan seperti membaca perjanjian lisensi software. “Pada akhirnya, Anda hanya perlu mengabaikan semuanya dan mengklik ‘Saya Setuju’,” begitu bunyi papan pengumuman itu. Kali ini pengumuman kontroversial itu terkait peringatan Hari Valentine.