Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikut Demonstrasi, Guru di Sudan Meninggal di Tahanan

image-gnews
Sudan mencetak uang besar-besaran dalam upaya mengatasi defisit anggaran. Namun keputusan ini membuat inflasi melambung dan penurunan nilai mata uang Sudan di pasar pertukaran uang. Masyarakat Sudan memprotes kondisi ini. Sumber: AP/aljazeera.com
Sudan mencetak uang besar-besaran dalam upaya mengatasi defisit anggaran. Namun keputusan ini membuat inflasi melambung dan penurunan nilai mata uang Sudan di pasar pertukaran uang. Masyarakat Sudan memprotes kondisi ini. Sumber: AP/aljazeera.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru di kota Khashm al-Qirba, Sudan, dilaporkan meninggal saat berada dalam penahanan kepolisian. Anggota keluarga curiga, guru tersebut tewas karena diracun.

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 3 Februari 2019, identitas guru berjenis kelamin laki-laki itu tidak dipublikasi. Dia diketahui berusia 36 tahun dan ditahan karena mengikuti sebuah demonstrasi di wilayah timur Sudan.

Baca: Hari Guru, JK: Masa Depan Itu Ditentukan Oleh Guru

Di tubuh guru tersebut ditemukan luka-luka bekas pukulan. Dia telah dimakamkan pada Sabtu, 2 Februari lalu. 

Guru tersebut ditangkap di rumahnya pada Kamis, 31 Januari 2019 atau tak lama setelah mengikuti aksi protes di kota Khashm al-Qirba, Sudan. Demonstrasi itu diikuti oleh mahasiswa, aktivis dan sejumlah pihak lain. Demonstrasi ini dilakukan hampir setiap hari yang dilakukan sejak 19 Desember 2018 menuntut diakhirinya kesulitan ekonomi.

Baca: Seleksi CPNS, Guru Honorer Minta Pemerintah Jalankan Putusan MA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudan mencetak uang besar-besaran dalam upaya mengatasi defisit anggaran. Namun keputusan ini membuat inflasi melambung dan penurunan nilai mata uang Sudan di pasar pertukaran uang sehingga masyarakat memprotes kondisi ini. Sumber: Mohamed Nureldin Abdallah/ REU/haaretz.com

Para demonstran menggambarkan kehidupan yang lebih baik adalah wajib. Kondisi ekonomi Sudan telah menjadi tantangan berkelanjutan bagi kekuasaan Presiden Sudan, Omar al-Bashir, yang berkuasa sejak 1993 sampai sekarang. 

Kelompok – kelompok HAM menyebut setidaknya 45 orang tewas dalam demonstrasi yang hampir setiap hari dilakukan. Namun pemerintah Sudan mengklaim jumlah korban tewas 30 orang dan diantara mereka yang tewas adalah dua aparat keamanan. 

Kendati sudah dihujani tekanan, Presiden Bashir belum menunjukkan sinyalemen untuk menyerahkan kekuasaan. Sebaliknya, dia menyalahkan para demonstran sebagai antek asing dan menantang para rivalnya adu kuat di pemilu.      

Sudan mencetak uang besar-besaran dalam upaya mengatasi defisit anggaran. Namun keputusan ini berdampak inflasi melambung dan penurunan nilai mata uang Sudan di pasar pertukaran uang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

4 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

9 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).