Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Uni Eropa Dukung Tokoh Oposisi Venezuela Juan Guaido

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Juan Guaido.[REUTERS/Carlos Garcia Rawlins]
Juan Guaido.[REUTERS/Carlos Garcia Rawlins]
Iklan

TEMPO.COBrussel – Dukungan kepada pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, bertambah dengan pengakuan dari parlemen Uni Eropa.

Baca:

 

Parlemen UE mendukung Guaido sebagai Presiden interim untuk menggantikan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang dinilai tidak memiliki legitimasi.

Ini karena Maduro memenangkan pemilu, yang dinilai sarat kecurangan oleh lembaga pemantau internasional dan ditolak kelompok oposisi.

Baca:

 

“anggota parlemen UE memvoting setuju 439 dan menolak 104 dan 88 absen dalam sesi khusus di Brussel untk mengakui ketua kongres Venezuela Guaido sebagai pemimpin interim,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 31 Januari 2019 waktu setempat.

Pemerintah UE sebelumnya sempat terbelah mengenai apakah akan langsung mengakui Guaido, yang mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden interim pada pekan lalu dalam sebuah unjuk rasa di ibu kota Caracas, Venezuela.

Baca:

 

UE terkesan enggan mengikuti langkah dari Amerika Serikat dan sebagian besar negara di Amerika Latin, yang langsung mengakui Guaido.

Pemungutan suara di parlemen UE ini bersifat tidak mengikat. Namun, 28 pemerintah anggota Uni Eropa diminta mengikuti sikap parlemen ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Parlemen UE juga mendesak agar segera digelar pemilu Presiden yang baru, bebas, transparan dan kredibel,” begitu dilansir Reuters.

Empat negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol, mengatakan akan mengakui Guaido kecuali Maduro menggelar pemilu dalam delapan hari. Pernyataan ini keluar pada Sabtu pekan lalu. Soal ini, Maduro mengatakan pemilu Venezuela berikutnya baru akan berlangsung pada 2025.

Baca:

 

Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Federica Mogherini, mengatakan negara Eropa bakal ikut serta dalam grup kontak internasional bersama Bolivia, Ekuador, dan negara lain. Menurut dia, peran grup ini bukan untuk mediasi.

“Ini bukan soal mediasi. Ini tentang membangun dialog. Kita telah melihat proses sebelumnya yang hanya digunakan untuk mengulur waktu,” kata Mogherini. Grup ini akan bekerja salam 90 hari dan akan diakhiri jika tidak menghasilkan kemajuan.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menggelar acara lari bersama tentara loyalis pada 27 Januari 2019. Reuters

“Tujuan grup ini untuk membantu negara melakukan proses pemiliu yang demokratis, bebas dan damai,” kata Mogherini sambil menambahkan situasinya sekarang kurang kondusif. “Kami mengambil resiko besar,” kata dia.

Media Express melansir krisis politik di Venezuela terjadi setelah sekitar 25 tentara level bawah menyerang pos penjagaan dekat istana Presiden Venezuela. Mereka mendesak Presiden Maduro agar mundur. Namun, gerakan ini tidak meluas dan tentara pelaku kudeta langsung ditangkap untuk menjalani proses hukum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

10 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

11 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

7 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

8 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

9 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

10 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.