TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota DPR AS menolak gaji pertama sebagai aksi solidaritas terhadap 800 ribu pegawai pemerintah yang tak digaji akibat penutupan pemerintahan.
Anggota DPR dari Demokrat, Chris Van Hollen, adalah salah satu dari belasan anggota kongres yang menolak gaji selama penutupan pemerintahan yang kini berlangsung 22 hari, menurut laporan NBC News, 12 Januari 2018.
Terhitung hari Sabtu, pemerintahan Trump memecahkan rekor penutupan pemerintahan terlama sejak penghentian layanan pemerintahan pada 22 Desember tahun lalu.
Baca: Pemerintahan Trump Catat Rekor Penutupan Pemerintahan Terlama AS
Menurut Van Hollen, dirinya menolak gaji karena ia ingin diperlakukan sama seperti pegawai pemerintahan lain, yang tidak mendapat gaji karena penutupan pemerintahan membuat anggaran 2019 belum disahkan.
"Saya telah menginstruksikan kantor pencairan gaji Senat untuk memperlakukan saya seperti pegawai federal lainnya, setidaknya 800.000 yang tidak digaji saat ini. Jadi saya tidak akan mendapatkan gaji saya selama periode penutupan pemerintah ini," kata Van Hollen.
I cannot in good conscience get paid while federal employees’ financial futures hang in the balance because of this partial government shutdown. I’ve asked the Chief Administrative Officer to withhold my pay until we have come to an agreement to adequately fund border security. pic.twitter.com/2g37vAAtx2
— Rep. Dan Crenshaw (@RepDanCrenshaw) January 10, 2019
Setidaknya tercatat 14 anggota legislatif yang baru saja dilantik sebagai anggota Kongres AS, menolak gaji atau menyumbangkan gaji mereka, termasuk dari Partai Republik, Dan Crenshaw yang mewakili Texas.
Menurut Crenshaw, dia akan menunda menerima gaji sebesar US$ 174 ribu (Rp 2,4 miliar) sampai parlemen sepakat dengan Trump untuk membuka pemerintahan.
Baca: Shutdown Amerika Serikat Mengancam Pertumbuhan Lapangan Kerja
Selain mereka yang menolak, ada juga yang menyumbangkan gaji mereka selama pegawai pemerintah tidak menerima gaji. Salah satunya anggota DPR Demokrat Richard Blumenthal yang menyumbangkan semua gaji pertamanya untuk yayasan Homes for the Brave, sebuah yayasan untuk membantu veteran perang tunawisma, Kemudian ada anggota DPR perwakilan Hawaii Mazie Hirono yang menyumbangkan gaji kepada bank makanan untuk mereka yang tidak mampu.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (tengah: blazer abu-abu) berpose bersama perempuan anggota Kongres AS terpilih ke-116 di Capitol Hill di Washington, AS 4 Januari 2019. [Leah Millis / Reuters]
Sementara beberapa anggota Kongres AS telah berkomitmen untuk menolak gaji demi pendanaan untuk sembilan departemen penting pemerintah, termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman, dipulihkan, sebagian besar anggota Kongres tetap mengambil gaji mereka. Anggota yang tetap mengambil gaji memberikan gaji mereka untuk amal, namun ada juga yang beralasan mengambil gaji atau tidak tetap tidak mengubah apapun.
Baca: Government Shutdown Berlanjut, Bagaimana Nasib PNS AS Tanpa Gaji?
Para anggota DPR AS dan Senat AS mendapat gaji US$ 193.400 (Rp 2,7 miliar) per tahun, dibandingkan dengan gaji pekerja federal rata-rata US$ 51.340 (Rp 723 juta) per tahun, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, di mana 800.000 pegawai negeri terpaksa bekerja tanpa bayaran atau dirumahkan tanpa bayaran selama penutupan pemerintahan parsial yang melumpuhkan layanan publik Amerika Serikat.