Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Karyawan Amazon Mengaku Kirim Surat Teror ke Donald Trump

image-gnews
Mantan Karyawan Amazon, Kao Xiong, 34 tahun, mengaku bersalah karena telah melakukan aksi teror. Tindak kejahatan ini ia lakukan sejak Januari 2017 dengan cara mengirimkan sekitar 150 pucuk surat. Sumber: pengadilan Amerika Serikat/startribune.com
Mantan Karyawan Amazon, Kao Xiong, 34 tahun, mengaku bersalah karena telah melakukan aksi teror. Tindak kejahatan ini ia lakukan sejak Januari 2017 dengan cara mengirimkan sekitar 150 pucuk surat. Sumber: pengadilan Amerika Serikat/startribune.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Karyawan Amazon, Kao Xiong, 34 tahun, mengaku bersalah karena telah melakukan aksi teror. Tindak kejahatan ini ia lakukan sejak Januari 2017 dengan cara mengirimkan sekitar 150 pucuk surat. 

Surat-surat yang ditulis Xiong berisi ancaman pembunuhan, bom dan pemerasan. Surat-surat ancaman itu diantaranya dikirim ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump, para mantan presiden, agen FBI, Bandara Internasional Dallas/Fort Worth, dan beberapa orang lainnya.

Baca: Teror Surat di Depok, 10 Ulama Diancam Dibunuh?  

Dalam persidangan di pengadilan federal Sacramento, California, Amerika pada Kamis, 3 Januari 2019, Xiong mengaku bersalah atas tindakannya itu. Di persidangan itu, Xiong berkeras tak pernah membuat alat peledak.

Ia meyakinkan hakim tidak pernah mengikuti pelatihan pembuatan bom dan tidak pula memiliki niat menyakiti siapapun. Ia hanya menggunakan surat untuk menyampaikan ancaman berbahaya.

Baca: Isi Surat Kaleng di Rumah Ruben Onsu: Jagalah Nyawa Keluargamu 

Pengacara Kao, Tim Zindel, menyatakan tindakan kliennya dilakukan karena Xiong mengidap penyakit mental. Ia pernah pula menjalani perawatan kesehatan jiwa.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam persidangan sebelumnya, tim Jaksa Penuntut di persidangan mengatakan Xiong mengancam keamanan publik dan membahayakan penerbangan. Akan tetapi hakim federal memutus bebas dengan uang jaminan.

Dalam putusan itu, Xiong diperintahkan agar mengembalikan paspor dan menggunakan gelang kaki khusus untuk memonitor selama dia bebas dengan uang jaminan.

“FBI memantau saya,” tulis Xiong diakun Facebooknya, disertai foto mata kakinya yang mengenakkan gelang monitor.

Surat kabar Star Tribune di Minneapolis mewartakan Xiong adalah seorang pengungsi Hmong yang lahir di sebuah kamp pengungsian di Thailand pada 1984. Xiong dan kedua orang tuanya lalu pindah ke Amerika Serikat pada 1999. Ia diketahui pernah tinggal di kota Minneapolis, namun kembali ke kota Oroville, California, Amerika Serikat setelah pernikahannya hancur karena penyakit kejiwaan yang diidapnya. 

Surat pernyataan yang dibuat FBI pada tahun lalu menjelaskan Xiong diduga telah meracik pulpen mengandung racun yang digunakan pada surat-suratnya. Teror lewat surat yang dilakukan Xiong ini bisa mengantarkannya pada 10 tahun hukuman penjara.

NAURA NADY | SOUTH CHINA MORNING POST | STAR TRIBUNE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

5 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

7 hari lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

8 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

9 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

11 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

14 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

25 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Polisi Israel Tangkap Saudara Perempuan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Ini Alasannya

Polisi Israel menangkap saudara perempuan Ismail Haniyeh di Israel bagian selatan atas dugaan keterlibatan dengan Hamas.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

32 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

32 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.