TEMPO.CO, Jakarta - Seorang diplomat asal Korea Utara Jo Song Gil, dilaporkan hilang setelah sebuah surat kabar di Korea Selatan mewartakan Jo sedang mencari suaka ke negara-negara barat. Jo adalah Duta Besar sementara Korea Utara untuk Italia.
Dikutip dari reuters.com, Kamis, 3 Januari 2019, Kim Min-ki, anggota parlemen Korea Utara mengatakan Jo dinyatakan menghilang bersama istrinya setelah meninggalkan kantor kedutaan besar Korea Utara di Italia pada awal November 2018.
Sebelumnya pada Kamis, 27 Desember 2018, surat kabar asal Korea Selatan JoongAng Ilbo mewartakan seorang diplomat yang tak mau dipublikasi identitasnya mengatakan Jo, 48 tahun, diduga kuat telah mengajukan sebuah suaka ke suatu negara barat. Saat ini Jo telah berada di sebuah tempat yang aman bersama keluarganya di bawah perlindungan pemerintah Italia.
“Mereka meninggalkan misi diplomatik dan menghilang,” kata Kim terkait nasib Jo dan keluarganya.
Baca: Kim Jong Un Undang Paus Fransiskus ke Korea Utara
Jo menduduki jabatan sebagai Duta Besar Korea Utara untuk Italia pada Oktober 2017 atau setelah Italia mengeluarkan Duta Besar Mun Jong Nam sebagai bentuk protes negara itu atas uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang dilakukan Korea Utara. Pyongyang melakukan uji coba itu sebagai bentuk perlawanan atas sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan Dewan Keamanan PBB.
Baca : Masih Terkena Sanksi Penuh Ekonomi, Korea Utara Kecam Amerika
Kim menerangkan Jo bertugas di kantor Kedutaan Besar Korea Utara di Italia sejak Mei 2015 dan berakhir masa tugasnya pada November 2018. Posisi yang ditinggalkan oleh Jo saat ini telah diisi oleh Kim Chon, yang resmi menjabat sejak akhir November 2018. Surat kabar JoongAng Ilbo tidak menjelaskan apakah Jo sekarang ini masih berada di Italia.
Jika hilangnya Jo terkonfirmasi oleh Pyongyang, maka Jo masuk dalam daftar diplomat senior Korea Utara yang melarikan diri dari penindasan pemerintah Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Sebelumnya Thae Yong Ho, Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris, bersama keluarganya membelot ke Korea Selatan pada 2016. Dia menjadi diplomat tertinggi yang membelot ketika itu.