Pesawat jet militer dan komersial akan terdegradasi, pangkalan akan terputus, dan listrik serta GPS akan mati total, membuat pertahanan dan serangan balik hampir tidak mungkin.
AS tidak akan dapat menentukan siapa yang meluncurkan serangan karena akan dikerahkan melalui satelit.
Baca: Angkatan Luar Angkasa AS Bakal Dilengkapi Senjata Laser Super?
Serangan itu akan mengganggu listrik, mempengaruhi transportasi, pengolahan makanan dan perawatan kesehatan. Faktanya, 90 persen populasi di Pesisir Timur AS akan mati dalam satu tahun serangan.
"Dampak buruk kemungkinan termasuk hilangnya daya listrik jangka panjang (karena hilangnya generator darurat), limbah, air bersih, perbankan, sambungan telepon rumah, layanan seluler, kendaraan," kata laporan itu.
Kerusuhan sipil diperkirakan akan dimulai hanya beberapa jam setelah serangan.
AS mengembangkan sistem laser untuk mendukung drone mengudara tanpa batas. Kredit: Reuters
Laporan tersebut mencatat bahwa menjaga jaringan 5G seluler adalah kunci utama yang harus dilindungi, terutama karena Cina adalah investor terbesarnya.
"Karena kontrol 5G kira-kira setara dengan kontrol Internet, membuka 5G sangat penting untuk kebebasan dan ekonomi pasar bebas. Sementara itu, akses ke bandwidth gelombang 5G-milimeter akan sangat penting untuk operasi di semua domain pertempuran perang, khususnya, perintah & kontrol luar angkasa," kata laporan itu.
"Karena teknologi elektromagnetik dikombinasikan dengan metode yang baru dan sering berbahaya, sangat penting bagi militer dan industri untuk membuat evaluasi transparan tentang keadaan konflik saat ini dan masa depan untuk memastikan kita proaktif dan bukan reaktif," kata Letnan Jenderal Steven Kwast.
Baca: Senjata Laser, Senjata Maut Pertempuran Masa Depan
Penulis laporan itu adalah Angkatan Udara Mayor David Stuckenberg, mantan direktur CIA James Woolsey, dan Kolonel Douglas DeMaio ingin pemerintah menyatakan serangan EMP potensial sebagai masalah serius.
"Potensi musuh untuk menimbulkan kerusakan pada negara melalui serangan gelombang elektromagnetik telah tumbuh secara signifikan. Serangan senjata EMP mempengaruhi semua perangkat dengan elektronik semikonduktor dan dapat menyebabkan operasi jaringan utama dan sistem daya cadangan, seperti generator di lokasi," kata laporan militer AS.