Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer AS: Serangan Elektromagnetik Lumpuhkan Pertahanan Negara

image-gnews
Ilustrasi senjata laser luar angkasa. Youtube.com
Ilustrasi senjata laser luar angkasa. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer memperingatkan pemerintah Amerika Serikat untuk bersiap terhadap serangan senjata elektromagnetik atau EMP dari negara-negara seperti Korea Utara, Rusia dan Iran karena bisa melumpuhkan pertahanan negara dan kepanikan massal. Militer AS merilis laporan bahwa negara-negara tersebut sedang mengembangkan teknologi EMP.

Laporan mengejutkan yang diterbitkan oleh Air Force's Air University, mengungkap bahwa AS tidak siap dengan serangan yang dapat mematikan semua jaringan listrik, membunuh 90 persen populasi East Coast, dan menyebabkan kekacauan massal.

Baca: Cina Kembangkan Satelit Laser Pendeteksi Kapal Selam

Menurut laporan, serangan itu bisa memakan waktu 18 bulan untuk memulihkan jaringan listrik dan tatanan sosial.

"Berdasarkan keseluruhan data yang tersedia, serangan spektrum elektromagnetik mungkin menjadi ancaman bagi Amerika Serikat, Demokrasi dan tatanan dunia," kata laporan yang diterbitkan tahun ini, ungkap Dailymail.co.uk, 4 Desember 2018.

Sistem senjata elektromagnetik (EMP) kemungkinan bisa menggantikan senjata nuklir.[wikimedia/fpif.org]

Senjata EMP menggunakan cahaya, laser, gelombang mikro tak terlihat dan energi elektromagnetik untuk memutus aliran listrik. Sumber alami gelombang elektromagnetik muncul pada badai matahari atau secara artifisial dalam perangkat keras seperti radar atau senjata nuklir.

Korea Utara, Rusia, Iran, dan AS, telah mengembangkan senjata semacam itu. Tapi laporan itu memperingatkan, AS harus mulai bersiap menghadapi serangan.

Baca: Gandeng Raytheon, Amerika Serikat Kembangkan Senjata Laser

Jika AS diserang EMP, listrik akan hilang, senjata militer tidak berfungsi, 99 reaktor nuklir kemungkinan akan meleleh karena tidak ada listrik untuk mendinginkan reaktor, dan 4,1 juta orang yang tinggal di dekat reaktor nuklir akan mengungsi karena awan radioaktif menyebar, menurut ke Washington Examiner.

"Sebuah serangan EMP akan menyebabkan kerugian seketika dan simultan dari banyak teknologi bergantung pada daya listrik dan papan sirkuit komputer, seperti telepon seluler dan perangkat GPS," ungkap laporan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Serang Israel

16 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

17 jam lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

20 jam lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

6 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Eks Komnas HAM Pertanyakan TNI Pakai Kembali Istilah OPM: Apa yang Mau Dilakukan di Papua?

7 hari lalu

Amiruddin Al Rahab. Tempo/Syafiul Hadi
Eks Komnas HAM Pertanyakan TNI Pakai Kembali Istilah OPM: Apa yang Mau Dilakukan di Papua?

Eks Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab mempertanyakan tujuan TNI menggunakan kembali OPM untuk menggantikan istilah KKB


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

8 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

8 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif


Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

8 hari lalu

Perwakilan AS Gregory Meeks (D-NY), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, menjawab pertanyaan saat konferensi pers tentang perjalanan delegasi Kongres baru-baru ini ke kawasan Indo-Pasifik, di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Agustus 2022. Reuters
Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu