TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, bakal bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, di Buenos Aires, Argentina, pada Jumat, 30 November 2018 waktu setempat untuk membahas soal kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Baca:
Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 itu, May bakal menyampaikan sikapnya mengenai kasus pembunuhan brutal kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, dan perang di Yaman.
“Saya akan berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi. Pesan yang ingin saya sampaikan jelas yaitu kami menginginkan adanya investigasi penuh dan transparan mengenai apa yang terjadi dan membuat orang-orang yang terlibat untuk bertanggung jawab,” kata May sesaat sebelum berangkat ke Buenos Aires seperti dilansir CNN mengutip Reuters pada Jumat, 30 November 2018.
Baca:
Pernyataan May ini menyangkut investigasi pembunuhan jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang terjadi pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye
Hingga kini, Arab Saudi telah menahan 21 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu. 11 orang telah mendapat tuntutan dengan lima diantaranya dituntut hukuman mati.
Baca:
Sedangkan mengenai isu Yaman, Inggris meminta Arab Saudi untuk mendukung gencatan senjata. Ini karena perang ini menimbulkan bencana kemanusiaan akibat blokade yang dilakukan koalisi militer pimpinan Arab Saudi, yang mendukung pemerintahan Yaman.
“Solusi jangka panjang dari konflik di Yaman adalah solusi politik. Kami mendorong semua pihak ke arah ini dan berupaya mewujudkannya,” kata May, PM Inggris.