TEMPO.CO, Jakarta - Model pemenang 'Most Eligible Bachelor' Malaysia 2010, Amir Milson, terkonfirmasi meninggal di Suriah saat dia bergabung dengan kelompok ISIS. Amir yang memiliki nama asli Amirrudin Hud Rashid Milson, meninggal pada 2016 ketika dia menginjak sebuah ranjau saat menggendong seorang militan terluka dibahunya.
"Kami mendengar kabar dia telah meninggal. Dia sedang membawa seorang militan dibahunya dan dia tanpa sadar telah menginjak sebuah ranjau. Itulah yang menyebabkannya tewas," kata seorang teman Amir, yang tak mau dipublikasi identitasnya, seperti dikutip dari asiaone.com, Selasa, 20 November 2018.
Baca: PBB: 30 Ribu Militan ISIS Tinggalkan Irak dan Suriah
Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Baca: Cerita Janda ISIS Menjalani Siksaan di Suriah
Sebelumnya pada September lalu, Organisasi Intelijen Keamanan Australia, telah mengkonfirmasi kematian Amir. Dia tewas meninggalkan seorang istri dan seorang putra.
Amir, 35 tahun, adalah keturunan Malaysia dan Australia. Dia berkuliah di Universitas Curtin di kota Perth, Australia, jurusan komunikasi.
Pada 2010 atau ketika dia berusia 27 tahun, dia bekerja paruh waktu sebagai model dan tercatat pernah berencana menjadi pembawa acara di sebuah televisi.
Surat kabar Herald Sun, mewartakan pada 2014 Amir terlihat mulai radikal. Dia telah bercerai dengan istrinya sebelum terbang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Teman Amir menceritakan, Amir merupakan sosok yang ganteng, ramah dan pemberani.