Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Iran Sebut Amerika Terisolasi, Sanksi Menyasar Warga Biasa

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.[REUTERS]
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Teheran – Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan Amerika Serikat terisolasi karena menerapkan sanksi baru kepada negaranya.

Baca:

Amerika Kenakan Sanksi Baru kepada Iran, Menyasar Minyak

 

Zarif juga mengatakan sanksi Amerika ini merupakan operasi psikologis yang putus asa karena menargetkan warga masyarakat Iran.

Dia menyebut daftar sanksi AS juga menyasar sebuah bank yang tutup enam tahun lalu dan sebuah kapal yang telah tenggelam pada tahun lalu dan disiarkan di televisi.

“Hari ini, AS melawan putusan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan dengan mengenakan kembali sanksi kepada Iran dan menargetkan warga masyarakat biasa,” kata Zarif dalam pernyataan di akun Twitter @Jzarif pada Senin, 5 November 2018. “Gangguan oleh AS ini berbalik bukan karena JCPOA penting tapi karena dunia tidak bisa membiarkan Trump & rekan menghancurkan tatanan global. AS, dan bukan Iran, yang terisolasi.”

Baca:

Joint Comprehensive Plan of Action merupakan kesepakatan enam negara dengan Iran untuk mengganti program pengayaan uranium dengan pencabutan sanksi ekonomi khususnya penjualan minyak mentah ke pasar internasional. Kesepakatan ini ditandatangani pada 2015. Namun, Presiden AS, Donald Trump, mencabut negaranya dari kesepakatan ini pada Mei 2018 dengan alasan itu kesepakatan buruk.

Cuitan Zarif ini juga menggunggah berbagai judul berita utama dari berbagai media global seperti AP, Aljazeera dan Guardian, yang secara umum menolak pengenaan sanksi oleh AS.

Baca:

Seperti diberitakan, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengumumkan pengenaan sanksi lagi kepada Iran yang menyasar sejumlah sektor seperti minyak, perbankan, perkapalan.

Ini dilakukan setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran, yang disepakati pendulunya yaitu Presiden Barack Obama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kombinasi foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. (AP Photo)

“Tekanan finansial yang kuat kepada rezim Iran merupakan pesan bahwa mereka akan menghadapi isolasi finansial yang semakin besar dan stagnasi ekonomi hingga mereka mengubah perilaku destabilisasinya,” kata Steven Mnuchin, menteri Keuangan AS, dalam pernyataan seperti dilansir Reuters pada Senin, 5 November 2018 waktu setempat.

Baca:

Sanksi ini mengenai 50 bank Iran, dan anak perusahaan, 200 orang dan kapal di sektor industri pelayaran, maskapai Iran Air dan lebih dari 65 pesawat terbang.

Media Aljazeera melansir sanksi ini meliputi tambahan 300 target lain dari sanksi yang pernah dicabut pasca kesepakatan nuklir Iran pada 2015.

Kesepakatan nuklir Iran ditandatangani oleh sejumlah negara besar berupa pencabutan sanksi kepada Iran dengan imbalan penghentian aktivitas pengayaan uranium. Negara itu seperti Inggris, Prancis, Jerman, AS, Cina, dan Rusia. 5 negara masih mendukung pelaksanaan perjanjian nuklir ini.

Sejumlah analis mengataka tekanan AS ini tidak bakal membuat Iran menyerah dalam waktu dekat.

Baca:

“Tekanan yang meningkat kepada Iran tidak akan mengubah perilaku rezim dalam waktu dekat,” kata Dennis Ross, bekas pejabat AS yang sekarang bekerja di Washington Institute for Near East Policy.

Sanksi baru AS ini bertujuan untuk menurunkan pendapatan negara Iran dari hasil penjualan minyak mentah ke pasar internasional. Namun, pada saat sama, pemerintahan Trump memberikan pengecualian kepada sejumlah negara pengimpor minyak untuk tetap membeli dari Iran. Ini seperti Cina, India, Yunani, Italia, Taiwan, Jepang, Turki, dan Korea Selatan.

Menurut Biran Hook, utusan khusus AS untuk Iran, Irak juga mendapat pengecualian untuk mengimpor minyak dari Iran hingga negara itu bisa mengoperasikan ladang minyak Kirkuk, yang mampu menyuplai sekitar 200 ribu barel minyak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ancaman Mengintai di Balik Kapal Supertanker MT Arman di Perairan Batam-Singapura

16 jam lalu

Kapal MT Arman milik Iran yang sudah disita negara karena terbukti melakukan pembuangan limbah di perairan Natuna. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ancaman Mengintai di Balik Kapal Supertanker MT Arman di Perairan Batam-Singapura

Ketua Tim Kajian Anggota Wantimpres Soleman B Ponto mengungkap ancaman di balik kapal supertanker MT Arman yang kini dalam posisi disita.


Iran Panggil Dubes Jerman atas Pelarangan Pusat Islam di Hamburg

2 hari lalu

Sejumlah pemuda yang menggunakan penutup wajah berdiri di depan sebuah masjid di Hamburg, Jerman, Rabu 8 Oktober 2014. AP/dpa, Markus Scholz
Iran Panggil Dubes Jerman atas Pelarangan Pusat Islam di Hamburg

Pemerintah Jerman melarang operasi Islamic Center Hamburg (IZH), memicu pemerintah Iran memanggil duta besar Jerman di Teheran.


Menlu Retno Ajak ASEAN Berkomitmen Jaga Kawasan Bebas Senjata Nuklir

2 hari lalu

Presiden Jokowi (kanan) bersama Menlu Retno Marsudi saat melepas bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan melalui Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Indonesia juga mengirimkan paket bantuan berupa obat-obatan, bantuan makanan tambahan ibu hamil balita, bantuan obat-obatan malaria, bantuan hygiene kit dan water purifier. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Ajak ASEAN Berkomitmen Jaga Kawasan Bebas Senjata Nuklir

Menlu Retno memperingatkan bahwa ancaman senjata nuklir semakin meningkat akibat keluarnya beberapa negara dari perjanjian-perjanjian penting nuklir.


Hamas Punya Daftar Tentara Israel sebagai Target Balas Dendam

3 hari lalu

Tentara yang tewas di Gaza utara pada 15 Mei 2024. Baris atas, kiri ke kanan: Sersan. Ilan Cohen, Sersan. Daniel Chemu, Staf Sersan. Betzalel David Shashuah; baris bawah, kiri ke kanan: Sersan Staf. Gilad Arye Boim, Kpt. Roy Beit Yaakov. (Israel Defense Forces)
Hamas Punya Daftar Tentara Israel sebagai Target Balas Dendam

Hamas memasukkan nama dan profil lebih dari 2000 tentara Israel, dalam daftar target potensial untuk "balas dendam" atas pembunuhan "anak-anak Gaza".


Detik-detik Drone Houthi Yaman Tembus Pertahanan Udara dan Hantam Gedung di Tel Aviv, Israel Panik

6 hari lalu

Detik-detik drone Houthi terbang di atas gedung dan meledak di tengah Kota Tel Aviv, Israel, Jumat malam, 19 Juli 2024.
Detik-detik Drone Houthi Yaman Tembus Pertahanan Udara dan Hantam Gedung di Tel Aviv, Israel Panik

Drone Houthi berhasil menembus pertahanan Israel dan meledak di jantung Kota Tel Aviv


Dua Kapal Tanker Minyak Terbakar setelah Bertabrakan di Lepas Pantai Singapura

7 hari lalu

Perahu karet berlambung kaku RSS Supreme di sekitar kapal yang terbakar menyusul kebakaran di dua kapal tanker minyak sekitar 55 km (34 mil) timur laut pulau Pedra Branca di Singapura, 19 Juli 2024. Republic of Singapore Navy/Handout via REUTERS
Dua Kapal Tanker Minyak Terbakar setelah Bertabrakan di Lepas Pantai Singapura

Dua kapal tanker minyak besar terbakar pada Jumat 19 Juli 2024, setelah bertabrakan di perairan dekat Singapura


Arab Saudi - Iran Kian Dekat, MBS Telepon Presiden Baru Ucapkan Selamat

8 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi - Iran Kian Dekat, MBS Telepon Presiden Baru Ucapkan Selamat

Pangeran MBS dan Presiden Masoud Pezeshkian saling bertelepon membahas hubungan kerja sama antara Arab Saudi dan Iran.


Iran Murka Dituding AS Dalangi Penembakan Donald Trump

9 hari lalu

Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump saat menyaksikan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance pada Hari ke-1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024.  REUTERS/Callaghan O'Hare
Iran Murka Dituding AS Dalangi Penembakan Donald Trump

Laporan intelijen AS menyebutkan bahwa Iran berada di balik penembakan Donald Trump pada Sabtu lalu.


CNN: AS Terima Informasi Dugaan Rencana Pembunuhan Trump oleh Iran

10 hari lalu

CNN: AS Terima Informasi Dugaan Rencana Pembunuhan Trump oleh Iran

CNN melaporkan Amerika Serikat menerima informasi intelijen tentang rencana Iran untuk membunuh mantan Presiden Donald Trump


Presiden Terpilih Iran Siap Dialog Konstruktif dengan Eropa

13 hari lalu

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS
Presiden Terpilih Iran Siap Dialog Konstruktif dengan Eropa

Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian berharap dapat meningkatkan hubungan dengan negara-negara Eropa