Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru di Yaman Ubah Rumah Jadi Sekolah untuk Ratusan Anak-anak

image-gnews
Para siswa belajar di rumah guru, yang mengubah rumah pribadinya menjadi sekolah bagi 700 murid di kota Taiz, Yaman, 18 Oktober 2018.[REUTERS/Annes Mahyoub]
Para siswa belajar di rumah guru, yang mengubah rumah pribadinya menjadi sekolah bagi 700 murid di kota Taiz, Yaman, 18 Oktober 2018.[REUTERS/Annes Mahyoub]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru di Yaman mengubah rumahnya jadi sekolah untuk ratusan anak-anak yang telah kehilangan kesempatan belajar di tengah ancaman Perang Yaman.

Di rumah guru bernama Adel al-Shorbagy, terlihat anak-anak antre berbaris untuk belajar.

Baca: Bencana Kelaparan Makin Parah, Yaman Diprediksi Hancur Total

Hampir 700 anak-anak datang setiap hari ke rumahnya yang ia ubah menjadi sekolah di kota Taiz yang dikelola pemerintah. Di kota ini pula menjadi pusat medan perang saudara tiga setengah tahun lalu, yang telah menyebabkan jutaan orang kelaparan.

Baik gerakan Houthi dukungan Iran dan pasukan pemerintah yang diakui internasional mengerahkan pasukan di berbagai distrik di kota barat daya, kota terbesar ketiga di Yaman.

Para siswa berkumpul untuk olahraga pagi di luar rumah guru, yang mengubah rumah pribadinya menjadi sekolah di Kota Taiz, Yaman, 18 Oktober 2018.[REUTERS/Anees Mahyoub]

Al-Shorbagy membuka sekolah setelah pecahnya perang karena tidak ada tempat untuk mengirim anak-anaknya sendiri untuk belajar. Namun 500 anak laki-laki dan perempuan berusia antara 6 hingga 15 tahun mendaftar untuk belajar di tahun pertama sekolah darurat tersebut dibuka.

"Semua sekolah ditutup dan kami memiliki masalah bahwa anak-anak kami terlantar di jalan," kata Al-Shorbagy kepada Reuters, seperti dikutip pada 1 November 2018.

Baca: Dilanda Kelaparan, Warga Yaman Terpaksa Makan Daun

"Kami membuka gedung ini sebagai inisiatif masyarakat. Itu adalah tugas bangsa dan kemanusiaan saya terhadap masyarakat saya," kata Al-Shorbagy.

Di dalam rumahnya, fasilitas dasar, dengan dinding bata terbuka dan celah besar yang semestinya dipasang jendela. Sementara tirai digunakan untuk membagi ruang kelas.

Para siswa menerimba buku saat belajar di rumah guru, yang mengubah rumah pribadinya jadi sekolah untuk 700 murid di Taiz, Yaman, 18 Oktober 2018.[REUTERS/Anees Mahyoub]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak terlihat bersemangat meskipun belajar di lantai, dengan hampir tidak ada ruang untuk bergerak, apalagi menulis. Mereka berbagi buku sumbangan dan mengikuti salah satu dari 16 guru sukarelawan menulis di papan putih yang rusak.

Mata pelajaran dalam kelas di antaranya matematika, sains dan bahasa Inggris,. Al-Shorbagy mengatakan ia mengikuti kurikulum Yaman sebelum masa perang.

Baca: Keceriaan Hari Kelulusan Anak di Yaman Direngut Bom Arab Saudi

Meskipun penataan seadanya disertai kurangnya fasilitas, sekolah ini diserbu oleh anak-anak karena akses pendidikan yang putus dan hampir tidak mungkin menerima pendididikan semestinya.

Seorang gadis berdiri di balik teralis jendela di rumah guru yang diubah menjadi sekolah bagi ratusan siswa di Kota Taiz, Yaman, 18 Oktober 2018.[REUTERS/Anees Mahyoub]

Sekitar 2.500 sekolah telah rusak atau hancur sejak koalisi Arab campur tangan pada 2015 untuk memulihkan pemerintah yang diakui secara internasional, kata laporan UNICEF pada Maret.

Lihat foto: Guru di Yaman Sulap Rumahnya Jadi Sekolah untuk 700 Siswa

Dua juta anak-anak Yaman putus sekolah, salah satunya adalah Shehab Mohamed Hazzaa, yang ibunya mendaftarkannya di sekolah Al-Shorbagy.

"Saya datang ke sini untuk mendaftar ... di sekolah dan kepala sekolah mengatakan kepada saya bahwa sekolah terlalu penuh dan menolak anak saya," kata sang ibu, yang menolak disebutkan namanya.

Baca: UNICEF: Perang Yaman Neraka Bagi Kehidupan Anak

Satu-satunya pilihan lain di kota Taiz adalah sekolah swasta tetapi biayanya mencapai 100.000 riyal Yaman atau sekitar Rp 6 juta per tahun, angka yang tentu sangat tinggi bagi warga di negara termiskin di jazirah Arab.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

15 jam lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

17 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

22 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

2 hari lalu

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. Sekolah ini berharap program makan siang gratis tak diambil dari dana BOS reguler. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

8 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

8 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

8 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

9 hari lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan. indonesiacollege.co.id
Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.