TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mendukung sikap pemerintah Turki untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Baca:
Turki Desak Arab Saudi Rampungkan Investigasi Jamal Khashoggi
“Pemerintah Turki memeriksa kasus buruk ini dari dimensi berbeda dan melanjutkan prosesnya secara berhati-hati, imparsial, dan terampil,” kata Zarif kepada media seperti dilansir media Yeni Safak, pada Senin, 29 Oktober 2018.
Zarif melanjutkan,”Kami berharap para pelaku pembunuhan bisa teridentifikasi pada akhir investigasi ini.”
Zarif tiba di Istanbul, Turki, pada Senin untuk menghadiri pertemuan trilateral tingkat menteri dengan Turki dan Azerbaijan. Dia juga menghadiri pembukaan Bandara Baru Istanbul, yang diklaim sebagai salah satu bandara terbesar dunia dan merupakan bandara ketiga di bekas ibu kota itu.
Baca:
Jamal Khashoggi Tewas, Jaksa Agung Saudi Temui Jaksa Istanbul
Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi ini menjadi perhatian global setelah terungkap indikasi kuat dia terbunuh di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Menlu Iran Javad Zarif (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Twitter @Jzarif
Baca: Uni Eropa Serukan Investigasi Internasional Kasus Jamal Khashoggi
Para pelaku terdiri dari 15 orang, yang sebagiannya merupakan pejabat intelijen Arab Saudi. Otoritas Arab Saudi telah menangkap 18 orang tersangka dan memberhentikan lima orang pejabat tinggi. Dua orang diantaranya adalah orang dekat Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, yaitu Saud al-Qahtani, yang merupakan penasehat bidang keamanan teknologi, dan Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri.
Baca: Bikin Lelucon Soal Jamal Khashoggi, Presiden Ceko Dikecam
Zarif juga bercerita soal rencana pertemuan tingkat menteri tadi dengan mengatakan ini akan menjadi kesempatan sangat bagus untuk saling bertukar ide untuk pengembangan ekonomi dan kerja sama antara ketiga negara. Isu tewasnya Jamal Khasoggi ini diperkirakan bakal terus mendapat perhatian dari para pemimpin dunia.