TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Ceko Miloš Zeman dikecam setelah membuat lelucon tentang wartawan, yang merujuk pada pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul.
"Saya suka jurnalis, itu sebabnya saya mengatur jamuan khusus untuk mereka malam ini di kedutaan Saudi," kata Zeman, yang tampaknya merujuk pada kematian Jamal Khashoggi, seperti dilaporkan Euronews, 26 Oktober 2018.
Baca: Erdogan Tuntut Arab Saudi Jawab 5 Pertanyaan Soal Jamal Khassoggi
Reporters Without Borders (RSF) juga mengecam pernyataan Zeman, yang dibuat pada malam perayaan seratus tahun Cekoslowakia, di situs webnya.
Presiden Ceko, Milos Zeman. REUTERS/Petr Josek
RSF mengatakan lelucon itu dilontarkan seolah jurnalis akan dikorbankan dalam kemungkinan terburuk, serta meminta Zeman untuk meminta maaf.
Presiden Zeman sendiri memiliki catatan buruk memperlakukan para wartawan, seperti ketika ia menyapa para wartawan dengan boneka Kalashnikov pada konferensi pers pada Oktober 2017 dan pada Mei 2017, dia mengatakan wartawan harus dilikuidasi karena mereka terlalu banyak.
Baca: Uni Eropa Serukan Investigasi Internasional Kasus Jamal Khashoggi
"Kami mengutuk provokasi mengejutkan Presiden Ceko baru-baru ini terhadap jurnalis," kata Pauline Adès-Mével, kepala regional Uni Eropa-Balkan RSF.
"Memuakkan melihat sinismenya sampai ke batas ini. Dia harus meminta maaf kepada komunitas jurnalistik dan menghentikan lelucon yang memuakkan ini," tambah Pauline.
Sejumlah jurnalis freelance Indonesia melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Aksi ini menuntut kejelasan atas hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pauline menambahkan lelucon itu telah memicu kekhawatiran serangan baru terhadap jurnalis.
RSF menulis di situs webnya bahwa Republik Ceko masih menjadi negara yang mengancam kebebasan pers.
Lelucon Presiden Zeman ini kontradiksi atas sikap Republik Ceko yang mendorong sikap tegas Uni Eropa terhadap Arab Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi.
Dilansir dari Radio Praha, Menteri Luar Negeri Ceko, Tomáš Petíek, mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri bahwa harus ada perdebatan serius tentang larangan ekspor senjata secara luas ke Arab Saudi serta langkah-langkah lain, seperti larangan masuk ke Uni Eropa untuk beberapa warga Arab Saudi dan pembekuan rekening mereka.
Baca: Jaksa Agung Saudi Sebut Pembunuhan Jamal Khashoggi Terencana
Kedutaan Arab Saudi di Praha mengatakan kepada kantor berita CTK bahwa pemerintah Republik Ceko dan pemerintah negara-negara sahabat lainnya tidak akan mengambil "langkah-langkah terburu-buru" sebelum penyelidikan atas kasus Jamal Khashoggi selesai.