TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan setelah Rusia menggelar latihan perang terbesarnya yang melibatkan 300 ribu personel, NATO menggelar latihan perang terbesarnya di sekitar Norwegia yang diikuti 29 negara anggota ditambah negara non-NATO lain, Finlandia dan Swedia.
National Post, 26 Otkober 2018, melaporkan sekitar 50 ribu personel akan berpartisipasi selama dua minggu latihan perang NATO yang dikenal sebagai Trident Juncture 2018.
Baca: 31 Negara Ikut Latihan Perang Terbesar NATO di Norwegia
Ketika pejabat NATO menekankan latihan perang ini untuk mempertahankan kedaulatan NATO dari "agresor fiksional", Rusia mengutarakan kemarahannya terhadap latihan NATO. Menteri Luar Negeri Rusia melalui juru bicaranya, Maria Zakharova, menyebut latihan ini akan memicu ketidakstabilan dan tensi politik di Utara.
Marinir AS bersama Unit Ekspedisi Marinir ke-24 menggelar latihan cuaca ekstrem selama latihan perang NATO Trident Juncture 2018 di Islandia, 19 Oktober 2018.[Capt. Kylle Ashton/U.S. Air Force/Handout via Reuters]
Pada Rabu 24 Oktober, Menteri Pertahanan Rusia, dikutip dari Sputniknews, mengatakan skala operasi NATO di perbatasan Rusia senakin meluas, salah satunya adalah Trident Juncture 2018.
Baca: Perang Dunia Maya, NATO Bersatu Hadapi Rusia
Latihan Perang Trident Juncture NATO dilakukan bertepatan dengan penarikan diri AS dari perjanjian pengawasan senjata nuklir bersama Rusia, Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF) yang diteken oleh eks pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan eks presiden AS Ronald Reagan pada 1987. Suatu pakta pembatasan produksi rudal balistik hulu ledak nuklir.
1. Total Mobilisasi Pasukan