Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vatikan - Cina Sepakati Mekanisme Penunjukan Uskup Bersama

image-gnews
Paus Fransiskus merayakan Misa di Palermo, Italia, Sabtu, 15 September 2018. (Foto AP / Alessandra Tarantino)
Paus Fransiskus merayakan Misa di Palermo, Italia, Sabtu, 15 September 2018. (Foto AP / Alessandra Tarantino)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan menandatangani perjanjian penting terkait mekanisme penunjukan uskup di Cina, meskipun para kritikus mengecam kesepakatan itu seperti menjual diri kepada pemerintah Komunis Cina.

Perjanjian sementara, yang ditandatangani di Beijing oleh wakil menteri luar negeri dari kedua belah pihak, diumumkan ketika Paus Fransiskus mengunjungi Lituania dalam perjalanan empat hari ke negara-negara Baltik, seperti dilaporkan Reuters, 23 september 2018.

Baca: Vatikan Dekati Cina, Kardinal Senior Tuntut Menlu Vatikan Mundur

Kesepakatan ini akan memberi Tahta Suci peran yang menentukan dalam pengangkatan semua uskup di Cina, di mana sekitar 12 juta umat Katoliknya terpecah antara umat gereja yang setia kepada Vatikan dan Asosiasi Patriotik Katolik yang diawasi oleh negara.

Vatikan mengatakan kesepakatan itu, suatu terobosan setelah bertahun-tahun negosiasi, dan menyebut kesepakat ini tidak politis tapi pastoral.

Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, berbicara selama Kongres Dunia "Martabat Anak di Dunia Digital" di Universitas Kepausan Gregorian di Roma, Italia 3 Oktober 2017.[REUTERS / Tony Gentile / File Photo]

Pernyataan Takhta Suci tidak menyebutkan Taiwan, yang diakui Vatikan secara diplomatis dan yang dipandang Cina sebagai provinsi yang memberontak.

Namun para diplomat mengatakan perjanjian itu adalah awal untuk memulai kembali hubungan diplomatik dengan Cina setelah 70 tahun. Cina sendiri tidak mengizinkan negara-negara lain memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Taiwan sekarang memiliki hubungan formal dengan hanya 17 negara dan Vatikan adalah satu-satunya di Eropa.

Baca: Cina dan Vatikan Bahas Soal Mekanisme Penunjukkan Uskup

Vatikan mengatakan Paus berharap proses baru dapat dimulai, yang akan memungkinkan luka masa lalu dapat disembuhkan, yang mengarah ke pendekatan penuh dari semua umat Katolik Cina.

Tetapi prospek dari kesepakatan tersebut telah membagi komunitas umat Katolik di seluruh Cina, beberapa di antaranya takut akan penindasan yang lebih besar jika Vatikan menyerahkan lebih banyak kendali ke Beijing.

Paus Fransiskus berkunjung ke Cina, 18 April 2018. AP Photo/Gregorio Borgia

Sumber-sumber Vatikan mengatakan kesepakatan dengan pemerintah Cina tidak akan dipublikasikan dan dapat ditinjau ulang dan diperbaiki di masa depan.

Seorang juru bicara Vatikan, dilansir dari USA Today, mengatakan kesepakatan itu akan berfungsi sebagai cetak biru untuk penunjukan uskup di masa depan, yang memimpin umat beriman di keuskupan mereka.

Juru bicara Vatikan Greg Burke, yang berbicara di Lithuania, di mana Paus Fransiskus berkunjung, mengatakan tujuan dari perjanjian itu memungkinkan umat beriman untuk memiliki uskup yang memiliki hubungan dengan Roma tetapi pada saat yang sama diakui oleh otoritas Cina.

Baca: Hubungan Cina-Vatikan Membaik, Taiwan Was-was

Kardinal Pietro Parolin, Menteri Luar Negeri Vatikan, mengatakan Paus dan otoritas Cina akan bersama-sama menyetujui penunjukan uskup baru.

"Apa yang dibutuhkan sekarang adalah persatuan, kepercayaan, dan dorongan baru," kata Parolin.

Tidak jelas bagaimana perjanjian baru akan mempengaruhi para pemimpin Katolik yang menentang pemerintah Cina. Uskup Guo Xijin dari Shanghai, kepala keuskupan bawah tanah oposisi pemerintah, dijemput oleh agen pemerintah pada Maret.

Paus Fransiskus, diapit oleh juru bicara Vatikan Greg Burke, mendengarkan pertanyaan wartawan selama konferensi pers di atas pesawat ke Roma pada akhir kunjungan dua hari ke Irlandia, Minggu, 26 Agustus 2018. (AP Photo / Gregorio Borgia, Pool)

Pendeta Bernardo Cervellera, pemimpin redaksi dari kantor berita misionaris Asia News, mengatakan bahwa Guo dan yang lain telah ditempatkan di bawah tahanan rumah, dan beberapa pendeta dipenjarakan. Dia mengatakan sekitar 10 pendeta berada di penjara di provinsi Hebei dekat Beijing sekitar setahun yang lalu, tetapi dia tidak tahu situasi mereka saat ini.

Baca: Cina Bujuk Vatikan Putuskan Hubungan dengan Taiwan  

Francesco Sisci, seorang ahli sinologi dan peneliti Italia di Universitas Renmin di Beijing, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa Tahta Suci telah berkonsultasi dengan semua uskup di Cina sebelum menandatangani kesepakatan.

"Banyak orang di luar Cina akan mengatakan bahwa Beijing belum menyampaikan janji-janjinya, dan bahwa Vatikan telah ditipu, tetapi semua uskup di Cina mendukung perjanjian itu," kata Sisci.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.