TEMPO.CO, Tuguegarao – Pemerintah Filipina menaikkan level peringatan menjelang kedatangan badai super Mangkhut pada Jumat, 14 September 2018.
Baca:
Badai Super Mangkhut Ancam Kerusakan dari Filipina hingga Cina
Layanan Cuacan Negara Filipina menyatakan badai Mangkhut atau Ompong dalam bahasa setempat termasuk dalam sinyal empat. Ini merupakan level kedua tertinggi untuk mengindikasikan angin bisa berhembus hingga kecepatan 220 kilometer per jam terutama untuk daerah Cagayan dan kawasan pantai Isabela, yang terletak di Pulau Luzon sebelah utara Filipina.
“Penting bagi warga untuk mengetahui kami telah menaikkan bahaya ke sinyal empat,” kata peramal cuaca Loriedin de la Cruz dalam siaran televisi seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 14 September 2018.
Baca:
Sebelumnya, sinyal empat ini dikeluarkan untuk mengantisipasi bahaya dari angin topan super Haiyan, yang merupakan badai paling mematikan bagi Filipina. Badai ini menewaskan 7350 orang di sepanjang Filipina saat lewat pada November 2013.
Terkait badai Ompong atau Mangkhut ini, hembusan angin disertai hujan mulai membasahi kawasan timur laut Pulau Luzon pada Jumat pagi tadi.
“Dari sekian banyak topan pada tahun ini, badai ini (Ompong) merupakan yang paling kuat,” kata petugas dari lembaga cuaca Jepang, Hiroshi Ishihara. Angin badai ini bisa berhembus hingga 2015 kilometer per jam.
Baca:
“Ini merupakan jenis topan yang ganas. Topan ini memiliki hembusan angin paling kuat,” kata dia.
Para petani di kawasan Pulau Luzon, yang berkontribusi signifikan atas produksi beras dan jagung di Filipina, memanen lebih awal tanaman mereka.
Sekitar empat juta orang di Filipina terdampak badai super Ompong ini. Setelah itu, badai ini akan melaju hingga kawasan pantai Selatan Cina dan mengenai Provinsi Guandong pada Ahad nanti.
Baca:
“Otoritas bilang angin topan ini lebih kuat dua kali lipat dari sebelumnya sehingga kami jadi ketakutan,” kata Myrna Parallag, 53 tahun, yang mengungsi dari rumahnya.
“Kami belajar dari peristiwa sebelumnya. Saat itu air mencapai atap rumah,” kata dia mengingat peristiwa badai pada 2016.
Setiap tahunnya ada 20 angin topan berbeda kekuatan yang melanda Filipina. Ini menyebabkan jutaan orang menjadi jatuh miskin karena rumah dan harta milik mereka rusak atau hilang.
Baca:
CNN dan Aljazeera melansir badai super Mangkhut ini memiliki ukuran dua kali lipat dari badai super Florence yang sedang mendera pantai timur di Amerika Serikat. Rentang badai Mangkhut ini bisa mencapai sekitar 900 kilometer.