Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Duterte Menantang Militer Filipina Lakukan Kudeta

Reporter

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte meninjau barisan tentara kehormatan pada saat kedatangan sebagai tamu kehormatan untuk ulang tahun ke-116 Layanan Kepolisian RI di kota Quezon, Filipina, 9 Agustus 2017. REUTERS/Romeo Ranoco
Presiden Filipina Rodrigo Duterte meninjau barisan tentara kehormatan pada saat kedatangan sebagai tamu kehormatan untuk ulang tahun ke-116 Layanan Kepolisian RI di kota Quezon, Filipina, 9 Agustus 2017. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menantang para prajuritnya untuk melakukan pemberontakan jika mereka tidak senang dengan kepemimpinannya. Duterte mengatakan anggota militer Filipina bebas bergabung dengan pengkritiknya di kongres, Senator Antonio Trillanes.

"Lakukan pemberontakan atau revolusi atau apalah namanya. Jika kalian lebih bahagia dengan Trillanes, maka kalian sebaliknya bisa mendukung dia. Anda bebas untuk melakukan hal itu, saya mendorong Anda," kata Duterte, seperti dikutip dari situs RT.com, Rabu, 12 September 2018.

Baca: Bikin Pernyataan Kontroversial, Duterte Sebut Tuhan itu Bodoh

Ekspresi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. Militer Filipina berhasil membebaskan Marawi setelah hampir 5 bulan dikuasai kelompok militan Maute. AP Photo/Bullit Marquez

Baca: Duterte Mundur Sebagai Presiden Filipina Jika Tuhan Ada

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Duterte itu disampaikan setelah dia membantalkan pemberian amnesti kepada Trillanes. Sebelum menjadi anggota senat Filipina, Trillanes adalah mantan anggota militer Angkatan Laut Filipina yang pernah ikut melakukan pemberontakan pada pemerintahan di masa lalu.

Duterte telah memutuskan agar Trillanes ditahan. Dia pun telah meminta Departemen Kehakiman dan Angkatan Bersenjata Filipina untuk memulai lagi proses pengadilan terhadapnya. Trillanes dan beberapa ahli hukum mengatakan tindakan Duterte ini akan menciderai konstitusi negara.

Duterte beralasan pembatalan pemberian amnesti kepada Trillanes karena dia dinilai gagal mengajukan permohonan pengampunan secara formal dan mengaku bersalah atas keterlibatannya dalam percobaan kudeta sebelumnya. Namun alasan Duterte itu disanggah oleh Trillanes. Untuk memperkuat dukungan pada kasusnya, Trillanes telah menggunakan laporan baru dan dokumen dari Kementerian Pertahanan Filipina. Dia pun sudah meminta Mahkamah Agung untuk menyatakan tindakan Duterte itu ilegal.

Trillanes dalam politik Filipina sudah lama dikenal sebagai musuh bebuyutan Duterte. Dia menuding Duterte sebagai presiden yang telah melakukan korupsi besar-besaran dan terlibat dalam perdagangan narkoba. Duterte menyangkal seluruh tuduhan tersebut. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

1 hari lalu

Anggota militer Rusia berbaris sebelum parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 79 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

Ada beberapa negara yang tidak punya tentara. Untuk menjaga kemanan negara, umumnya dilimpahkan kepada pihak kepolisian.


Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

2 hari lalu

Suasana sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

3 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

3 hari lalu

Sejumlah pemain Timnas Indonesia menjalani latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.


BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

4 hari lalu

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri dan kepolisian Filipina membekuk gembong narkoba wilayah Asia, Gregor Johann Haas, di Cebu, Filipina, Rabu, 15 Mei 2024. Sumber: Instagram Kepala Divisi Hubungan Internasional, Inspektur Jenderal Krishna Murti, @krishnamurti_bd91.
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 hari lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.


2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

4 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?


Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

5 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

6 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan