TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya jika ada yang bisa membuktikan Tuhan itu ada dan pernah melihatnya.
Duterte yang dianggap mengganggu hubungan baik dengan gereja, terutama setelah dia menyebut Tuhan bodoh menyampaikan pernyataannya itu di kampung halamannya di Davao, pada Jumat 6 Juli 2018.
Baca: Duterte Tak Jadi Presiden Filipina di Bawah Konstitusi Baru
Presiden Rodrigo Duterte menangis saat ia menghibur anggota keluarga korban kebakaran pusat perbelanjaan di kota Davao di Filipina, 24 Desember 2017. REUTERS
Dalam pidatonya, Duterte mengecam soal dosa turunan karena dianggap sebagai sebuah pelecehan. Bahkan, pria yang berperang dengan kartel obat bius itu mengecam keras mengenai bayi sebagai makhluk tak berdosa serta biaya pembaptisan.
"Logikanya di mana ada Tuhan?" Duterte bertanya dalam pidato pembukaan kegiatan ilmu dan teknologi di Kota Davao.Sejumlah topeng karton yang bewajahkan Presiden Rodrigo Duterte dan Kapolri Filipina Ronaldo dela Rosa, terlihat di sebuah kios yang menjual topeng dan trompet guna merayakan malam Tahun Baru di Divisoria, Manila, Filipina, 29 Desember 2017. REUTERS
Pemimpin berusia 73 tahun itu mengatakan, jika ada satu orang saksi yang dapat membuktikan, mungkin dengan gambar atau selfie yang menyebutkan ada manusia berbicara dan melihat Tuhan, "Saya akan segera mengundurkan diri sebagai presiden," ucapnya seperti ditulis Daily Mail.
Baca: Presiden Rodrigo Duterte Bakal Bernasib Sama Dengan Marcos?
Meskipun demikian, Presiden Filipina ini tetap meminta harus ada Tuhan atau Yang Maha Agung untuk mencegah miliaran bintang dan benda di luar angkasa bertabrakan karena hal itu dapat mengancam manusia.