Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina -- Rusia Kerja Sama Ekonomi - Teknologi Rp 1500 Triliun

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin, bersalam dengan Peng Liyuan istri dari Presiden Cina Xi Jinping saat tiba dalam acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing National Aquatics Center, 10 November 2014. GREG BAKER/AFP/Getty Images
Presiden Rusia Vladimir Putin, bersalam dengan Peng Liyuan istri dari Presiden Cina Xi Jinping saat tiba dalam acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing National Aquatics Center, 10 November 2014. GREG BAKER/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Beijing – Sekelompok pengusaha asal Rusia dan Cina menjajaki kerja sama 73 proyek investasi dengan nilai total mencapai lebih dari US$100 miliar atau sekitar Rp1500 triliun.

Baca: 

Trump Gelar Perang Dagang, Surplus Ekspor Cina ke AS Malah Naik

Kerja sama antara Cina dan Rusia merupakan isu global karena kedua negara berupaya mencapai stabilitas ekonomi sambil menghadapi sanksi ekonomi menyakitkan dari Amerika Serikat.

“Beijing dan Moskow memiliki hubungan bilateral yang naik turun namun kedua pemerintah secara terbuka menyatakan ingin mendekatkan hubungan kedua negara,” begitu dilansir CNBC pada Selasa, 11 September 2018 waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters, kedua negara mendapat sanksi ekonomi dari AS berupa kenaikan tarif impor untuk pembelian sekitar US$50 miliar barang dari Cina. AS juga mengenakan pembatasan penjualan produk teknologi canggih ke Rusia pasca serangan racun novichok ke bekas agen ganda Kolonel Sergey Skripal pada awal 2018.

Baca: 

Perang Dagang Amerika Vs Cina Bakal Berlanjut, Dolar Menguat

Kedua negara bersepakat membangun Komite Penasehat Bisnis Cina dan Rusia, yang menggelar pertemuan tahunan pada pekan ini di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia.

Menurut pernyataan dari Dana Investasi Rusia dan Cina atau RCIF, Komite ini berisi 150 perwakilan dari perusahaan terkemuka di kedua negara. RCIF dibangun pada 2012 oleh dua entitas yaitu China Investment Corporation milik pemerintah Cina dan Russian Direct Investment Fund, yang mengelola dana Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pengumuman kedua negara, ada 7 proyek investasi dengan nilai total US$4,6 miliar atau sekitar Rp68 triliun telah diimplementasikan sebagai hasil kerja dari Grup Cina dan Rusia ini.

Baca: 

Kapal Perang Amerika dan Jepang Konvoi di Laut Cina Selatan

“Pertumbuhan ekonomi yang kuat di kedua negara akan menciptakan kesempatan domestik untuk investasi menguntungkan. Kami percaya transaksi menjanjikan akan terjadi secara bilateral yang memanfaatkan hubungan Rusia dan Cina,” kata Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund.

Secara terpisah, Russia – China Investment Fund dan Chinese Science and Tech Investment Group Tus-Holding mengumumkan rencana investasi bersama.

Baca: 

Perang Dagang Amerika Vs Cina Berlanjut, Harga Mulai Naik

Kerja sama ini berupa pengembangan teknologi dengan nilai investasi sekitar US$1,28 miliar atau Rp19 triliun di Russian Tushino Project Technology Park di barat laut Moskow. Menurut RCIF, kedua grup usaha mempertimbangkan membangun sebuah taman inovasi Sino – Rusia dengan nilai investasi sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

36 menit lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

9 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

13 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

13 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

14 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

18 jam lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.