Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kapal Perang Rusia ke Suriah Bebaskan Idlib, Turki Meradang

image-gnews
Kapal perang Rusia BSF Tapir Class LST Nikolai Filchenkov
Kapal perang Rusia BSF Tapir Class LST Nikolai Filchenkov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengerahkan 3 kapal perangnya menuju perairan Suriah untuk membebaskan Idlib dari tangan kelompok pemberontak anti presiden Bashar al Assad.

Idlib satu-satunya provinsi yang tersisa di Suriah yang masih dikuasai kelompok pemberontak.

Baca: Ini Tujuan Rusia, Turki, dan Iran dalam Perang 7 Tahun di Suriah

Tiga kapal perang Rusia yang dikerahkan ke Suriah yakni BSF Krivak Class frigate Pytlivy, BSF Tapir Class LST Orsk, dan BSF Tapir Class LST Nikolay Flichenkov, kapal perang terbesar di klasnya yang berkapasitas 300 tentara, 20 tank serta truk atau 40 kenderaan pengangkut tentara.

Pengerahan 3 kapal perang Rusia ke Suriah dilaporkan Fars News Agency dan Debka File pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018.

Menurut Debka File, belum diketahui apakah ketiga kapal perang ini dilengkapi dengan pasukan atau peralatan perang. Namun, sumber militer Rusia kepada Debka File menjelaskan, dua kapal perang yang dikerahkan dari Laut Hitam ke Suriah membawa marinir atau pasukan khusus untuk menyerang kelompok pemberontak di Idbli dari arah laut atau pantai.

Seorang anak diberikan oksigen setelah terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. (Edlib Media Center, via AP)

Baca: Rusia: Ketidakstabilan di Suriah Sudah Dipolitisasi

Idlib berada di utara Suriah yang berbatasan dengan wilayah Turki. Saat ini Idlib dikuasai oleh milisi Hay'at Tahrir al-Sham, cabang dari milisi Front Nusra sebagai pecahan dari al-Qaeda, yang dipimpin Abu Mohammad al-Julani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekuatan milisi Hay'at Tahrir al-Sham antara 60 ribu hingga 70 ribu orang. Milisi ini didukung secara militer dan didanai oleh Turki.

Rusia-Iran dan Suriah bersekutu untuk membebaskan Idlib untuk diserahkan kembali ke tangan Assad. Sementara Turki berusaha mempertahankan Idlib agar tetap ditangan pemberontak.

Di sinilah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan
berbeda pendapat.

Sebuah ambulans hancur akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit di Kafr Takharim, Idlib Suriah, 25 April 2017. REUTERS/Ammar Abdullah

Baca: Assad: Amerika Serikat dan Turki Keluar dari Suriah

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dikabarkan terbang ke Moskow menemui Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk mencegah operasi militer di Idlib pada hari Jumat, 24 Agustus.

Turki menempatkan 13 pos militernya di Idlib untuk mencegah masuknya pengungsi Suriah. Saat ini ada sekitar 2,8 juta pengungsi Suriah tinggal di Turki.

Rusia sepertinya tidak memenuhi permintaan Turki untuk mencegah operasi militer untuk membebaskan provinsi di utara Suriah itu dari pemberontak. Tiga kapal perang Rusia kini berlayar mendekati perairan Suriah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

7 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.