TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Turki menahan dua pria tersangka penembakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara, Senin 20 Agustus 2018. "Serangan ini kian meningkatkan ketegangan antaranggota sekutu NATO," Al Jazeera melaporkan.
Menurut hasil rekaman video milik petugas keamanan, peristiwa penembakan di Kedutaan Besar Amerika Serikat itu berlangsung pada pukul 05.00 pagi atau 02.00 GMT.
Baca: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Turki Ditembaki, Tak Ada Korban
Kerusakan pada pos keamanan akibat tembakan, terlihat di luar Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki, Senin, 20 Agustus 2018. (Foto AP / Burhan Ozbilici)
"Tembakan yang berasal dari sebuah kendaraan putih itu meninggalkan tiga selongsong peluru tajam setelah menghantam pintu besi dan cendela," kata pejabat kantor Gubernur Ankara. "Aksi ini tak menimbulkan korban jiwa."
Saat kejadian, Kedutaan Besar dalam kondisi tutup untuk libur Idul Adha yang dirayakah di Turki.
Kedua pria tersangka penembakan berusia sekitar 30 tahunan. Keduanya ditahan, sedangkan mobil dan pistolnya disita kepolisian untuk diselidiki.Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara, Turki, 20 Desember 2016. REUTERS/Umit Bektas
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepolisian Nasional dan pemerintah Turki melakukan tindakan cepat dan profesional mengatasi aksi penembakan di kantor kedutaan kami. Kami sangat menghargai dukungan dan perlindungan mereka," bunyi cuitan Kedutaan Besar Amerika serikat di Twitter.
Baca: Amerika Serikat Kenakan Sanksi Kepada Dua Menteri Turki
Serangan tembakan ke Kedutaan Besar itu bersamaan dengan ketegangan politik antara Ankara dengan Washington yang dipicu oleh penahanan seorang pastor AS, Andrew Brunson, di Turki.
Ankara menuduh Brunson melakukan aksi mata-mata. Buntut penahanan ini Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Turki dengan menaikkan tarif perdagangan dan menyebabkan mata uang lira limbung.