TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengumumkan kesiapan Amerika Serikat untuk mengucurkan dana dalam kerja sama bidang keamanan di kawasan Indo-Pasifik sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4.3 triliun. Dana sebesar itu, disebut Pompeo, adalah bagian dari komitmen Amerika Serikat untuk meningkatkan keamanan di seluruh kawasan Indo-Pasifik
"Sepanjang keterlibatan saya di ASEAN, saya sampaikan komitmen Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk terus meningkatkan peran di sektor yang penting ini," kata Pompeo, Sabtu, 4 Agustus 2018, seperti dikutip situs straitstimes.com.
Dengan dana itu, maka Amerika Serikat berharap ada lebih banyak prioritas-prioritas yang bisa dibantu, khususnya bidang keamanan maritim, bantuan kemanusiaan dan peningkatan kemampuan menjaga perdamaian serta menangkal ancaman transnasional.
Baca: Amerika Serikat Bakal Bekukan Dana Bantuan ke Suriah
Mike Pompeo. wikipedia.org
Baca Juga:
Baca: Amerika Serikat Ancam Putus Bantuan ke Penentang Soal Yerusalem
Sebelumnya, Pompeo mengatakan pihaknya telah mengucurkan dana investasi sebesar US$ 113 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun pada awal pekan ini. Dana itu sebagai wujud pembuktian komitmen Amerika Serikat untuk pengembangan bidang teknologi, energi dan infrastruktur di kawasan Indo-Pasifik.
"Secara ekonomi, Presiden Trump mengakui strategi jangka panjang itu penting di salah satu kawasan paling kompetitif. Info-Pasifik telah dan akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang besar," kata Pompeo.
Ditegaskan Pompeo, Amerika Serikat saat ini sedang mencari kemitraan, bukan dominasi. Dengan begitu, penting bagi pihaknya untuk terlibat dalam misi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran.