TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kandidat parlemen Pakistan dari partai besutan Imran Khan, tewas pada Minggu 22 Juli dalam serangan bom bunuh diri yang melukai empat lainnya, beberapa hari sebelum pemilihan umum 25 Juli.
Serangan di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa terjadi setelah serangkaian serangan bom saat kampanye politik sebelum pemilihan. Yang paling besar adalah serangan bom bunuh diri bulan ini yang menewaskan 149 orang.
Baca: Berseteru dengan Anak, Kandidat Parlemen Pakistan Bunuh Diri
Serangan hari Minggu menargetkan kendaraan Ikramullah Gandapur, seorang kandidat dari Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), atau Gerakan Keadilan Pakistan, untuk majelis legislatif sementara di kota Dera Ismail Khan, setelah ia meninggalkan pertemuan politik, seperti dilaporkan Reuters, 23 Juli 2018.
"Ikramullah Gandapur telah tewas dan kami sedang melakukan autopsi," kata pejabat polisi Zahoor Afridi, dan mengatakan bahwa 10 kilogram bahan peledak telah digunakan dalam serangan itu.
Warga Pakistan berdiri di samping mobil Ikramullah Gandapur, kandidat pemilihan partai Tehreek-e-Insaf, yang tewas dalam serangan bunuh diri di Dera Ismail Khan, di barat laut Pakistan pada 22 Juli 2018.[Geotv]
Gandapur telah diberitahu tentang ancaman terhadap dirinya dan diberikan pengawalan 11 polisi, tetapi dia tidak memberi tahu kepada polisi tentang pertemuan politiknya pada hari Minggu. Dua polisi yang bersama Gandapur termasuk di antara yang terluka.
Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, kata seorang juru bicara kelompok militan Taliban.
Video dari tempat kejadian menunjukkan tiga penumpang berdarah dan tidak sadarkan diri di dalam kendaraan SUV hitam yang rusak parah.
Dilaporkan Geo News, Gandapur hendak meninggalkan rumahnya untuk sebuah pertemuan politik menggunakan mobil SUVnya.
Calon PTI itu termasuk di antara empat orang yang terluka dalam serangan, namun ia tidak selamat setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Dia pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Markas Pusat tetapi kemudian dipindahkan ke rumah operasi Militer Gabungan Militer (CMH) karena luka kritis.
Baca: Pertama Kali, Transgender di Pakistan Boleh Jadi Caleg
"Dua penjaga polisi dan sopir Gandapur terluka dalam serangan itu," kata wakil komisaris polisi kepada Geo News.
Investigasi sedang berlangsung, kata polisi, dan polisi telah menemukan anggota badan pembom bunuh diri dari lokasi ledakan. Mantan menteri pertanian di Khyber Pakhtunkhwa ini ikut serta dalam pemilu 25 Juli dari PK-99 (DI Khan-V).
Saudara laki-laki Gandapur, Israrullah, juga terbunuh pada 16 Oktober 2013 dalam pemboman bunuh diri saat menyapa pengunjung di Iduladha di kota kelahirannya di Kulachi. Dia adalah seorang menteri yang melayani dalam pemerintahan Khyber Pakhtunkhwa pada saat kematiannya dan terpilih dari konstituen PK-67 saat itu.
Ikramullah Gandapur [The Express Tribune Pakistan]
Gandapur terpilih menggantikan kursi saudaranya setelah usai kematiannya. Saudara ketiga mereka, Inamullah Khan Gandapur, adalah seorang birokrat senior yang pernah bertugas di Federal Investigation Agency dan pemerintah Khyber Pakhtunkhwa. Ayah mereka, Sardar Inayaltullah Khan Gandapur, menjabat sebagai menteri utama dan menteri keuangan dari pemerintah NWFP pada tahun 1970-an.
Serangkaian serangan teroris telah terjadi di bulan ini menjelang pemilu Pakistan. Pada 10 Juli, sebuah bom menyasar kampanye Partai Nasional Awami (ANP) di Peshawar, yang menewaskan pemimpin partai lokal Haroon Bilour bersama dengan 21 lainnya.
Baca: Korban Tewas Teror Bom di Pakistan Bertambah Jadi 149 Orang
Kemudian serangan terhadap konvoi Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) di Bannu pada 13 Juli. Insiden Bannu menewaskan empat orang, sementara 10 orang lainnya terluka dalam ledakan itu.
Kemudian pada hari yang sama, salah satu serangan teroris paling mematikan dalam sejarah negara itu terjadi dan merenggut 149 korban jiwa. Kandidat Partai Balochistan Awami (BAP), Nawab Siraj Raisani, menjadi salah satu yang tewas ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya selama rapat umum pemilihan Raisani di daerah Darengarh di Mastung.
Baca: Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan Politikus Sekuler Pakistan
Seminggu setelah ledakan Mastung, pada 16 Juli, pemimpin ANP Daud Khan Achakzai terluka setelah sekelompok orang tak dikenal melepaskan tembakan ke rumah pertemuan dari kandidat partai Zmrak Khan Achakzai di Chaman.
Sementara itu, kendaraan pemimpin Liga Muslim-Nawaz Pakistan dan mantan menteri federal Sheikh Aftab Ahmed ditembaki di Attock saat konvoi mantan putra Perdana Menteri Yousaf Raza Gilani, Ali Musa di Multan.