TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Rusia ditangkap pihak berwenang Amerika Serikat karena dicurigai sebagai agen Moskow untuk mempengaruhi politik Amerika Serikat.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada Senin, 16 Juli 2018 mengatakan, perempuan Rusia yang bernama Maria Butina, merupakan bekas mahasiswi di American University di Washington.
Baca: Dugaan Intervensi Rusia di Pemilu 2016, Trump Bela Putin
Butina oleh Kementerian Kehakiman disebut sebagai pendiri kelompok advokasi pro-senjata Rusia, Right to Bear Arms. Dia ditangkap pada Minggu 15 Juli dan dituduh beroperasi untuk pejabat tingkat tinggi yang bekerja untuk Bank Sentral Rusia.
Berdasarkan pada unggahan di Facebooknya, Butina kerap muncul dalam banyak foto bersama Alexander Torshin, wakil kepala Bank Sentral Rusia. Seseorang sumber mengatakan Butina bekerja untuknya sebagai asisten.
Kementerian Kehakiman juga mengatakan dalam laporannya, Butina bekerja dengan dua warga AS yang tidak disebutkan namanya dan pejabat Rusia untuk mencoba mempengaruhi politik Amerika dan menyusup ke organisasi hak-hak bersenjata AS. Laporan ini tidak menyebutkan nama organisasi, namun foto di halaman Facebook Butina menunjukkan dirinya menghadiri acara yang disponsori oleh National Rifle Association.
Baca: Kado Bola dari Putin Diperiksa Pengawal Trump
"Butina diduga mengatur makan malam di Washington dan New York dan mencoba untuk mengembangkan hubungan dengan politisi Amerika untuk membangun jalur saluran belakang komunikasi untuk menembus aparat yang berkepentingan mengambil keputusan nasional AS," demikian bunyi keluhan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, seperti dilansir The Star pada 17 Juli 2018.
Maria Butina terlihat di Moskow dalam sebuah foto yang diunggah ke Facebook pada 14 Oktober 2013.Maria Butina / Facebook via abc.au.net]
Investigasi terhadap upaya Butina untuk mempengaruhi politik Amerika diawasi oleh Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman dan Kantor Kejaksaan AS Distrik Columbia.
Seorang sumber mengatakan Butina adalah pendukung Trump yang mengaku menggunakan koneksi politiknya untuk membantu mendapatkan pekerjaan di pemerintahan Trump setelah pemilihan.
Baca: Putin Senang Gelar KTT Pertama dengan Trump
Pada 8 Desember 2016, dia pernah membuat jurnal kampus di American University, berjudul "Apa Kebijakan Luar Negeri Presiden Trump Menuju Rusia?".
Juru bicara Universitas Amerika, Mark Story, mengatakan Butina terdaftar sebagai mahasiswi di sana pada musim panas 2016 dan lulus pada musim semi 2018 dengan gelar Master of Arts.
Di halaman Facebook-nya, Butina ditampilkan secara mencolok difoto di samping beberapa politisi Amerika dan tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Gubernur Wisconsin dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik Scott Walker serta David Keene, mantan presiden NRA. Butina akan dibawa ke pengadilan pada Rabu, 18 Juli 2018.
Baca: Pertemuan Donald Trump - Vladimir Putin Bahas Pemilu AS
Laporan Kementerian Kehakiman dipublikasikan pada hari yang sama saat KTT pertama antara Presiden Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin digelar di Helsinki, Finlandia. Pada KTT itu Trump menolak menyalahkan pemimpin Rusia karena ikut campur dalam pemilihan presiden AS 2016.
THE STAR