Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksportir Cina Mulai Terdampak Tarif Impor Amerika Serikat

image-gnews
Kontainer terlihat di Pelabuhan Yangshan di Shanghai, Cina, 24 April 2018.[REUTERS/Aly Song]
Kontainer terlihat di Pelabuhan Yangshan di Shanghai, Cina, 24 April 2018.[REUTERS/Aly Song]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eksportir Cina mulai terdampak perang dagang dan berupaya menyesuaikan tarif impor Amerika Serikat sejak diberlakukan pada 6 Juli lalu. Dampak kenaikan tarif yang menargetkan peralatan medis, konstruksi, dan peralatan pabrik produksi Cina itu telah memukul eksportir, yang mengatakan pelanggan Amerika mulai berhenti memberi barang-barang mereka.

Dilaporkan Associated Press, 11 Juli 2018, manajer salah satu eksportir alat medis, yang memproduksi 15-20 persen dari penjualannya ke Amerika Serikat, mengatakan berencana bernegosiasi dengan pelanggan yang berhenti memesan jarum suntik dan peralatan lain.

Baca: Perang Dagang AS - Cina, Yuan Terdepresiasi

Menurut sang manajer, Miao Liping Wuxi, Yushou Medical Devices Co Ltd, dengan tenaga kerja 500 orang, berisiko kehilangan US$ 4,5-6 juta (sekitar Rp 64-86 miliar) dalam pendapatan tahunan.

"Tanpa pesanan baru, saya akan menunda membuat produk. Tidak mudah bagi kami untuk bersaing dengan produk-produk murah di negara lain," kata Miao.

Pengekspor peralatan dapur, penerangan, mainan, hingga perkakas melaporkan penurunan serupa dari pesanan Amerika. Pemerintah berusaha mengecilkan dampak tarif Amerika dan berjanji membalas tarif serupa. Cina akan mencari pemasok lain untuk kedelai dan barang-barang Amerika lain yang terkena tarif.

Beijing akan membalas tindakan Amerika dengan menaikkan tarif atas barang-barang negara tersebut, termasuk kedelai, wiski, dan mobil listrik. Pemerintah tampaknya berusaha meminimalkan biaya ke Cina dengan memilih barang yang tersedia dari Brasil, Rusia, Asia Tenggara, atau pemasok lain.

Pernyataan Kementerian Perdagangan mengumumkan Beijing akan menggunakan pendapatan dari bea impor yang lebih tinggi untuk meringankan dampak pada perusahaan dan karyawan, tapi tidak memberikan rincian. Seperti dilaporkan, para importir akan didorong untuk beralih membeli kedelai dan barang pertanian lain dari negara-negara yang tidak terpengaruh oleh tarif.

Petugas keamanan berjalan di depan kontainer di Yangshan Deep Water Port di Shanghai, Cina, 24 April 2018.[REUTERS / Aly Song]

Amerika membeli sekitar 20 persen dari ekspor Cina, tapi perdagangan telah menyusut sebagai bagian dari ekonomi Cina. Namun dampaknya bisa menyebar karena permintaan dari pabrik Cina untuk komponen dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Asia Tenggara merosot.

Baca: Amerika dan Cina Perang Dagang, Rusia Ikut Naikkan Tarif Impor

Eksportir lain, termasuk pembuat panel surya, sudah meningkatkan pemasaran di Asia dan pasar lain. Mereka mencoba menebus hilangnya penjualan Amerika dan Eropa setelah tarif yang lebih tinggi dikenakan atas keluhan yang mereka jual dengan harga yang tidak semestinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengekspor solar Jiangsu Akcome Science & Technology Co menghasilkan sekitar 15 persen dari penjualannya ke Amerika, sementara Jepang dan Korea Selatan 25-30 persen. Demikian dikatakan manajer umum, Hu Jingnang.

Dalam perang dagang dengan Cina, Presiden Amerika Donald Trump mengklaim bisa meraup untung lebih besar. Trump mengatakan Amerika bisa menjatuhkan tarif pada US$ 500 miliar atau sekitar Rp 7,196 triliun barang-barang impor Cina. Sedangkan Cina memiliki lebih sedikit pendapatan dari tarif yang mengimpor hanya US$ 130 miliar atau sekitar Rp 1,870 triliun barang Amerika dalam neraca perdagangan tahun lalu. Adapun dilansir dari Reuters, Trump kemungkinan akan mempublikasikan daftar tambahan produk Cina senilai US$ 200 miliar atau sekitar Rp 2,878 yang bakal masuk daftar barang yang akan dikenai tarif.

Namun bukan berarti Cina tidak berdaya untuk melawan tarif ini. Cina bisa saja menargetkan perusahaan Amerika sebagai balasan.

Perekonomian Cina yang didominasi negara dan sangat diatur memberikan otoritas untuk mengganggu perusahaan Amerika dengan menahan lisensi atau meluncurkan pajak, anti-monopoli, atau kebijakan lain. Balasan Cina akan menargetkan layanan seperti teknik dan logistik, di mana Amerika Serikat menerima surplus perdagangan.

"Fokus AS adalah pada barang, sementara Cina bisa sangat memperhatikan layanan serta operasional perusahaan AS di Cina," kata Taimur Baig, kepala ekonom untuk DBS Group.

Selain itu, pemerintah bisa menggunakan surat utang pemerintah Amerika US$ 1,2 triliun atau sekitar Rp 17,267 triliun sebagai balasan. Beijing mungkin menderita kerugian jika bisa menjual cukup banyak untuk mempengaruhi biaya pendanaan utang Amerika, tapi penjualan ini sangat diperlukan.

Baca: Perang Dagang AS Cina, Ini Dampaknya Terhadap Ekonomi RI

Yuan Cina merosot terhadap dolar tahun ini, yang mungkin mengharuskan bank sentral campur tangan di pasar mata uang. Untuk mendapatkan dolar yang dibutuhkan, Bank Rakyat Cina mungkin akan menjadi penjual bersih dari obligasi Amerika.

"Menghukum pasar obligasi AS adalah salah satu taktik yang tersedia bagi Cina untuk membalas tarif AS yang tidak sepihak," kata Carl B. Weinberg dari High-Frequency Economics dalam sebuah laporan.

Selain langkah ekonomi, Cina dapat mengajukan tekanan diplomatik untuk mencari dukungan ke sekutu Amerika, yakni Uni Eropa, yang juga marah atas kebijakan "America First" Trump.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

15 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

21 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.