Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika dan Cina Perang Dagang, Rusia Ikut Naikkan Tarif Impor

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Iklan

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia mengenakan bea tambahan impor untuk sejumlah barang asal Amerika Serikat pada Jumat, 6 Juli 2018.

Ini terjadi setelah AS mengenakan kenaikan tarif impor untuk baja dan alumunium sebesar masing-masing 25 persen dan 10 persen. Rusia memperingatkan aksi balasan lanjutan akan dilakukan jika diperlukan.

Baca: 

Perang Dagang, Trump Bakal Larang Ekspor Teknologi ke Cina

Cina Bersiap, Amerika Serikat Terapkan Tarif Impor pada 6 Juli

Kementerian Perekonomian Rusia mengatakan bea masukan tambahan itu dilakukan terhadap barang asal AS yang memiliki subsitusi.

“Bea tambahan itu sebanyak 25 – 40 persen dan mengenai impor serat optik, peralatan pembuatan jalan, industri minyak dan gas, serta proses pengolahan logam dan penambangan,” begitu dilansir Reuters, Jumat, 6 Juli 2018.

Kebijakan kenaikan bea ini diterapkan oleh Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, yang mengontrol kebijakan perekonomian. Kebijakan ini dilakukan sebagai kompensasi kerugian sekitar US$87,6 juta yang diderita sejumlah perusahaan Rusia berorientasi ekspor akibat terkena kebijakan AS menaikkan tarif impor baja dan alumunium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Kim Jong Un Berkunjung ke Cina Setelah Temui Trump

Cina Raih Kemenangan Terbesar dari Pertemuan Kim Jong Un-Trump

Seperti diberitakan CNBC, AS mengenakan kenaikan tarif impor untuk baja dan alumunium sebesar 25 dan 10 persen. Sejumlah negara pengekspor dua komoditi ini terkena dampaknya seperti Cina, Uni Eropa, Kanada dan Meksiko.

Menurut kementerian Rusia, kebijakan ini akan menimbulkan biaya US$538 juta. Sehingga, Rusia memiliki hak untuk meminta kompensasi.

Langkah Rusia ini dilakukan di tengah perang dagang AS dan Cina, yang terjadi pada Jumat, 6 Juli 2018. Kedua ekonomi terbesar di dunia ini mengenakan kenaikan tarif impor hingga 25 persen untuk nilai impor barang sekitar US$34 miliar atau sekitar Rp488 triliun. “Cina menyebut langkah AS ini sebagai tindakan perang dagang terbesar dalam sejarah dunia,” begitu dilansir Reuters.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

13 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

1 hari lalu

Plt. Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Temmy Satya Permana (tengah) menyampaikan inovasi pembiayaan bagi UMKM dalam konferensi pers yang digelar di kantor KemenKopUKM pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

Pelaksana Tugas Deputi Kemenkop UKM menyatakan pihaknya konsisten mengupayakan agar aplikasi Temu tidak mendapat tempat di pasar usaha Indonesia.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

1 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

2 hari lalu

Cina memperkenalkan pakaian antariksa untuk misi Bulan pada 28 September di Chongqing, Cina. (CCTV/Popular Science)
Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

Cina bukan satu-satunya negara yang memperbarui pakaian antariksa astronot mereka.


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken (kanan) menganugerahkan Mech Dara dengan penghargaan Pahlawan Laporan TIP pada rilis Laporan Perdagangan Orang (TIP) 2023 di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, AS, 15 Juni 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

Polisi militer Kamboja menangkap Mech Dara, seorang reporter pemenang penghargaan yang dikenal karena menyelidiki korupsi lokal, perdagangan manusia


5 Negara yang Operasikan Mobil Terbang, Indonesia Menyusul?

4 hari lalu

Mobil terbang eVTOL X2 XPeng melakukan penerbangan publik pertamanya di Dubai, Uni Emirat Arab, 10 Oktober 2022. eVTOL X2, yang dirancang oleh produsen kendaraan listrik China XPeng, didemonstrasikan penerbangan publik pertama di dunia di Skydive Dubai. REUTERS/Amr Alfiky
5 Negara yang Operasikan Mobil Terbang, Indonesia Menyusul?

Seiring dengan perkembangan IKN, konsep mobil terbang ternyata sudah mulai diterapkan di berbagai negara.


Golden Week Awal Oktober, Turis Cina Banyak yang Liburan di Dalam Negeri Saja

4 hari lalu

Suasana kepadatan pemudik di Stasiun Beijing, Cina, 1 Oktober 2020. Untuk memperingati Hari Nasional Cina dan Festival Pertengahan Musim Gugur, pemerintah Cina menetapkan liburan panjang selama delapan hari atau Golden Week. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Golden Week Awal Oktober, Turis Cina Banyak yang Liburan di Dalam Negeri Saja

Golden Week tahun ini perekonomian sedang berada di titik rendah akibat pandemi, sehingga wisatawan akan menekan pengeluaran.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

4 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.