TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, berharap pemimpin Amerika Serikat dan Rusia bisa memulihkan hubungan dua negara pada pertemuan mendatang keduanya. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, rencananya akan bertemu di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli.
Antonov mengatakan, seperti dilaporkan Russia Today, 4 Juli 2018, dia tidak berharap banyak, tetapi pertemuan yang dinantikan bisa memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk hubungan bilateral yang semakin menurun.
Baca: Jelang KTT Donald Trump - Vladimir Putin, NATO di Ambang Krisis
"Pertemuan ini akan membantu untuk membangun chemistry di antara mereka, dan saya berharap bahwa pertemuan ini akan membantu untuk menyelesaikan masalah yang luar biasa antara AS dan Rusia," kata Antonov.
Peran Rusia dan AS, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sama-sama memikul tanggung jawab khusus untuk perdamaian dan keamanan dunia.
Di sisi lain, jika mereka gagal menemukan landasan bersama dalam menekan isu-isu internasional yang menarik bagi kedua negara, seperti perang melawan terorisme, maka dunia akan menjadi tempat yang kurang aman.
"Kita harus mengawasi situasi internasional. Jika Anda melihat pertengkaran antara dua kekuatan super, itu berarti planet kita tidak stabil, kedamaian kita tidak stabil," tambah Antonov.
Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. REUTERS
Mengingat kembali minggu-minggu pertamanya sebagai duta besar Rusia di Amerika Serikat pada musim panas lalu, Antonov mengaku dia merasa kurang diterima.
Antonov menggantikan Duta Besar lama Sergey Kislyak pada Agustus, setelah Kislyak dituduh terlibat skandal Trump-Rusia. Setiap kontak yang dia miliki dengan rekan-rekan Presiden Trump diteliti dan dia difitnah sebagai "mata-mata" oleh media AS.
"Pada awal saya di sini, saya merasa bahwa banyak pejabat AS tidak ingin menemui saya, tidak ingin menjabat tangan saya. Selain itu, mereka berkata kepada saya secara terbuka, 'Jika saya menjabat tangan Anda hari ini, besok saya akan dipecat,'" kata Antonov menirukan ucapan salah satu pejabat AS.
Baca: Sejarawan Rusia Pembongkar Genosida Josef Stalin Ditangkap
Antonov mengatakan, situasi kini telah membaik, setelah delegasi senator AS melakukan kunjungan ke Rusia menjelang KTT Trump-Putin. Dia juga mengungkapkan bahwa delegasi AS lainnya akan datang ke Moskow pada Agustus, tetapi tidak mengungkapkan rincian apapun mengenai hal ini, namun ia berharap untuk kunjungan timbal balik dari legislator Rusia ke Amerika Serikat.
Diplomat Rusia itu menegaskan bahwa Rusia tidak ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016, dan siap untuk mengatasi semua kekhawatiran rekan-rekannya di AS.