Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Arab Pamerkan Senjata Houthi dari Pertempuran Hodeidah

Seorang pewarta foto mengambil gambar drone Qasef Iran yang diperoleh selama perang di Yaman, dalam pameran di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 19 Juni 2018.[Foto AP / Jon Gambrell]
Seorang pewarta foto mengambil gambar drone Qasef Iran yang diperoleh selama perang di Yaman, dalam pameran di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 19 Juni 2018.[Foto AP / Jon Gambrell]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat koalisi Arab yang memerangi milisi Houthi di pelabuhan Hodeidah, Yaman, Selasa kemarin menampilkan senjata yang diperoleh dari medan perang yang disebut-sebut pihak koalisi Arab sebagai senjata dari Iran.

Iran telah lama membantah mempersenjatai milisi Houthi, meskipun laporan PBB dan negara-negara Barat menyebut Iran memasok senjata ke milisi Houthi.

Baca: Koalisi Arab Kuasai Bandara Hodeidah dari Milisi Houthi

Senjata yang dipamerkan di Abu Dhabi, UEA, berupa drone, senapan sniper, bom jalan yang disamarkan menjadi batu dan perahu drone,yang telah diisi dengan bahan peledak.

Para pejabat menunjukkan komponen yang berlabel Iran di dalam peralatan yang mereka sebut digunakan untuk memproduksi dan memuat bahan bakar untuk roket yang ditembakkan oleh milisi Houthi di seberang perbatasan Arab Saudi. Mereka juga memamerkan gambar yang menunjukkan para pejabat militer Iran tengah membangun komponen untuk "perahu drone".

"Tidak mengherankan, ada komponen militer maju di tangan milisi Houthi," Talal al-Teneiji, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Emirat, seperti dilaporkan Associated Press, 20 Juni 2018.

Perahu yang disebut pejabat koalisi Arab sebagai perahu drone yang berisi bahan peledak oleh pemberontak Houthi di Yaman, dipajang di instalasi militer di Uni Emirat Arab Selasa, 19 Juni 2018.[Foto AP/Jon Gambrell]

Baca: Ultimatum UEA: Houthi Harus Mundur dari Hodeidah Tanpa Syarat

“Kami mengambil waktu untuk memeriksa dan membongkar ini untuk mencari tahu sumbernya ... dan kami dapat mengatakan bahwa elemen-elemen ini adalah material kelas militer yang diimpor dari Iran ke milisi Houthi.”

Delegasi Iran untuk PBB mengatakan tidak ada tanggapan atas tuduhan koalisi pimpinan Arab Saudi, selain menegaskan kembali bahwa Iran belum mengirim dan tidak mengirim senjata ke Yaman.

Pameran dan pengungkapan yang disponsori oleh koalisi Arab ini dilakukan setelah pasukan Yaman merebut kota pelabuhan Laut Merah, Hodeidah. Beberapa senjata yang dipamerkan, telah dijelaskan oleh para ahli senjata PBB dan kelompok independen, Conflict Armament Research. Di antara yang diteliti adalah bom pinggir jalan yang disamarkan seperti batu, yang kelompok riset itu sebut memiliki kemiripan seperti yang digunakan oleh Hizbullah di Lebanon Selatan dan oleh pejuang lain yang didukung Iran di Irak dan Bahrain.

Bahan peledak milik yang disamarkan menjadi batu milik milisi Houthi dan diperoleh dari medan perang di Yaman, dalam pameran di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 19 Juni 2018.[Foto AP/Jon Gambrell]


Saat ini, koalisi pimpinan Saudi telah melucuti 20.000 hingga 30.000 ranjau darat dan bom, yang dipasang oleh milisi Houthi. Senjata lain yang dipamerkan termasuk senapan sniper kaliber .50 dan ranjau. Pejabat koalisi Arab juga menampilkan serangkaian drone yang mereka katakan menunjukkan kecanggihan yang meningkat oleh para pemberontak, dimulai model pertama dengan busa plastik yang mudah dibuat dan mirip dengan drone buatan Iran. Drone itu masuk pantauan radar rudal Patriot Arab Saudi dan berhasil mencegat drone.

Baca: Koalisi Arab Serbu Bandara Hodeidah, 26 Ribu Warga Melarikan Diri


Serangan selama seminggu di Hodeidah semakin intensif pada Selasa 19 Juni kemarin, dan pasukan koalisi Arab menyerbu dan menguasai sebagian besar kompleks bandara kota. Pertempuran baru juga di jalan pantai utama menuju ke pusat kota.

“Kami bisa mendengar suara artileri, mortir, dan tembakan senapan mesin sporadis. Milisi Houthi telah menggunakan tank, ”kata seorang warga sipil di jalur pantai, seperti dikutip Arabnews.


Pada Sabtu 16 Juni, pasukan koalisi Arab menyerbu kompleks utama dan mengambil komando penuh bandara. Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, mengatakan, "Kami sedang menunggu Houthi untuk menyadari semacam pukulan militer dan psikologis yang mereka dapatkan setelah serbuan ke bandara Hodeidah...kami memberi mereka waktu untuk memutuskan apakah mereka ingin menyelamatkan kota dan mundur."

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


78 Tewas saat Pembagian Sedekah di Yaman

46 hari lalu

Pengikut Houthi bersenjata membawa senapan mereka saat menghadiri pertemuan untuk menunjukkan dukungan bagi gerakan Houthi di Sanaa, Yaman 19 Desember 2018. REUTERS/Khaled Abdullah
78 Tewas saat Pembagian Sedekah di Yaman

Sebanyak 78 warga Yaman tewas berdesak-desakan dalam pembagian sedekah di Khartoum


Pertukaran Tahanan Yaman Dimulai di Tengah-tengah Pembicaraan Damai

52 hari lalu

Tahanan yang dibebaskan keluar dari pesawat sewaan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) setelah tiba di Bandara Sanaa, di tengah pertukaran tahanan, di Sanaa, Yaman 14 April 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Pertukaran Tahanan Yaman Dimulai di Tengah-tengah Pembicaraan Damai

Konflik Yaman, yang menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang kelaparan, dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.


Utusan Arab Saudi dan Omani Tiba di Sanaa untuk Pembicaraan Damai dengan Houthi

57 hari lalu

Afaf Hussein, bocah berumur 10 tahun yang kekurangan gizi, menerima suntikan di sebuah klinik di Sanaa, Yaman, 14 Februari 2019. Perang yang terjadi di Yaman telah memutus rute transportasi untuk bantuan makanan dan bahan bakar. REUTERS/Khaled Abdullah
Utusan Arab Saudi dan Omani Tiba di Sanaa untuk Pembicaraan Damai dengan Houthi

Kunjungan tersebut menunjukkan kemajuan dalam konsultasi yang dimediasi Oman antara Arab Saudi dan Yaman, yang paralel dengan upaya perdamaian PBB.


Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

58 hari lalu

Sebuah tank tentara pemerintah Yaman dikerahkan saat bertempur di garis depan melawan Houthi di Marib, Yaman dalam foto tak bertanggal pada 14 Januari 2022. Pertempuran Marib, di mana Houthi yang bersekutu dengan Iran telah maju di sebagian besar distrik yang menghalangi kota utama dan situs hidrokarbon. Yemeni Armed Forces/Handout via REUTERS
Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri


Angkatan Laut Amerika Menyita 70 Ton Bahan Bakar Rudal dari Iran

15 November 2022

Tim pencarian dan penyitaan Angkatan Laut Amerika Serikat dari kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS McFaul (DDG 74) berhenti di samping kapal selam Bahrain selama operasi keamanan maritim rutin di Laut Arab, 11 Juni 2019. (Foto file: Reuters)
Angkatan Laut Amerika Menyita 70 Ton Bahan Bakar Rudal dari Iran

Bahan bakar rudal ditemukan Angkatan Laut Amerika tersembunyi di antara kantong-kantong pupuk di atas kapal yang berlayar dari Iran menuju Yaman.


Kapal Perang Inggris Klaim Sita Rudal Selundupan dari Iran

8 Juli 2022

Fregat Royal Navy Tipe 23 HMS Montrose melakukan serangkaian manuver selama latihan Marstrike 05 di lepas pantai Oman 22 Maret 2005. Gambar diambil 22 Maret 2005. [POA (Phot) Mick Storey / Angkatan Laut Kerajaan / Selebaran via REUTERS.]
Kapal Perang Inggris Klaim Sita Rudal Selundupan dari Iran

Kapal perang Angkatan Laut Inggris menyita senjata Iran, termasuk rudal permukaan ke udara dan mesin untuk rudal jelajah, namun dibantah oleh Teheran


Ditahan 111 Hari di Yaman, ABK Asal Indonesia Dibebaskan Houthi

25 April 2022

Suasana bagian dalam KBRI yang hancur akibat serangan bom. Sanaa, Yaman, 20 April 2015. Aji Surya/Kemenlu
Ditahan 111 Hari di Yaman, ABK Asal Indonesia Dibebaskan Houthi

ABK Indonesia bernama Surya Hidayat Pratama tiba di Jakarta setelah dibebaskan dari penahanan kelompok Syiah Houthi di Yaman


Saudi Bantu Rp43 Triliun, Berharap Dewan Kepresidenan Yaman dan Houthi Berunding

7 April 2022

Suasana kamp pengungsian untuk korban perang di dekat Aden, Yaman, 27 Mei 2018. REUTERS/Fawaz Salman
Saudi Bantu Rp43 Triliun, Berharap Dewan Kepresidenan Yaman dan Houthi Berunding

Presiden Yaman untuk mentransfer kekuasaan ke dewan kepresidenan baru, yang diharapkan bisa berunding dengan Houthi sebagai langkah menuju perdamaian


Ancaman Kelaparan, Yaman Minta Bantuan Ekonomi

6 April 2022

Seorang anak laki-laki Yaman memanggul jeriken air plastik di dekat keran air hasil sumbangan di Sanaa, Yaman, 28 Oktober 2021. Selain mengalami krisis kelaparan, 15 juta warga di negara yang hancur akibat perang itu juga tidak memiliki akses air minum bersih. Xinhua/Mohammed Mohammed
Ancaman Kelaparan, Yaman Minta Bantuan Ekonomi

Yaman meminta agar dikucurkan bantuan ekonomi agar negara itu tak jatuh dalam kelaparan


Ramadan Kelabu di Yaman

5 April 2022

Seorang gadis menerima makanan untuk berbuka puasa dari pusat distribusi makanan selama bulan suci Ramadhan di Sanaa, Yaman, 8 Mei 2019. REUTERS/Khaled Abdullah
Ramadan Kelabu di Yaman

Ramadan kali ini terasa berbeda karena harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Yaman melonjak hingga 40 persen.