TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan gabungan Yaman dan Koalisi Arab dikabarkan menguasai sebagian besar Bandara Hodeidah dalam operasi militer dan menghancurkan pertahanan milisi Houthi dukungan Iran. Sejumlah besar milisi Houthi dilaporkan mundur dari front pelabuhan Hodeidah.
Pasukan koalisi Arab mengambil kendali penuh atas desa al-Manzar, sebelah barat bandara Hodeidah, di mana milisi Houthi bersembunyi, seperti diberitakan kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), 19 Juni 2018.
Baca: Koalisi Arab Serbu Bandara Hodeidah, 26 Ribu Warga Melarikan Diri
Pasukan koalisi Arab juga menangkap puluhan milisi Houthi bersenjata yang bersembunyi di balik dinding bandara Hodeidah dan di dalam gedung. Sementara puluhan milisi Houthi bersenjata Houthi lainnya tewas, termasuk komandan lapangan selama serbuan pasukan koalisi Arab di Bandara Hodeidah.
Tim teknis Koalisi Arab dan tentara gabungan Yaman mulai membersihkan bandara Hodeidah dan sekitarnya dari ranjau dan alat peledak rakitan yang ditanam oleh Houthi untuk menghalang pasukan koalisi menuju bandara.
Baca: Ultimatum UEA: Houthi Harus Mundur dari Hodeidah Tanpa Syarat
Dilansir Asharq Al-Awsat, milisi Houthi dilaporkan mundur ke arah laut, setelah koalisi Arab meluncurkan serangan pada Selasa 19 Juni, untuk mengusir pemberontak dari Hodeidah, pelabuhan strategis Laut Merah yang merupakan titik masuk bagi sekitar tiga per empat impor Yaman.
Baca: Jenderal UEA Dikabarkan Tewas dalam Pertempuran di Hodeidah
Tentara Nasional Yaman juga melanjutkan kampanye militer menuju perbatasan antara Hodeidah dan ibukota Sanaa, yang dikuasai oleh Houthi. Koalisi Arab melancarkan operasi Golden Victory untuk merebut Hodeidah dari milisi Houthi. Menteri Negara Urusan Luar Negeri UAE, Dr. Anwar Gargash, mengatakan pada bahwa koalisi mengambil pendekatan terukur untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil.