TEMPO.CO, Jakarta - International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders. ICIJ Insiders adalah penggalangan dana agar jurnalis bisa melakukan investigasi independen yang dilakukan oleh ICIJ. ICIJ Insiders menyajikan pembaca bagaimana metode jurnalis investigasi ICIJ bekerja dan membongkar kasus seperti panama papers atau paradise papers, dan menyajikan publikasi proyek investigasi terbaru ICIJ.
Berdasarkan situs resminya, ICIJ adalah organisasi nonprofit yang berbasis di Amerika Serikat, sebuah ruang berita kecil dengan banyak sumber daya dengan tim pelapor independen, serta jaringan global reporter dan organisasi media yang bekerja bersama untuk menyelidiki berita paling penting di dunia.
Baca: Investigasi Panama Papers Raih Penghargaan Pullitzer 2017
Jaringan anggota ICIJ mencakup lebih dari 220 wartawan investigatif terbaik dari 83 negara dan bekerjasama dengan 100 lebih organisasi media dunia.
ICIJ berprinsip melakukan penyelidikan inovatif yang mengungkap kebenaran dan memegang tanggung jawab yang kuat, serta mematuhi standar keadilan dan akurasi tertinggi. Selain staf Amerika Serikat, ICIJ memiliki anggota tim di Australia, Prancis, Kosta Rika, Spanyol, Hongaria, Jerman, dan Inggris.
Publik Bisa Ikut Telisik Panama Papers
Selama bertahun-tahun, ICIJ telah merilis lusinan investigasi. Investigasi ICIJ membongkar sejumlah kasus penting seperti Paradise Papers (2017 & 2018) yang merupakan data dalam database Offshore Leaks berasal dari firma hukum lepas pantai Appleby dan sejumlah data dari tujuh perusahaan terdaftar. Data terstruktur Appleby ditambahkan pada November 2017, dan data perusahaan dimasukkan 19 Desember 2017 (Aruba, Bahama, Barbados dan Nevis) dan 14 Februari 2018 (Kepulauan Cook, Malta dan Samoa).
Baca: Tabrak Aturan, Mossack Fonseca Didenda Rp 5,86 Miliar
Kemudian Panama Papers (2016) didapat dari data berasal dari firma hukum Panama Mossack Fonseca, yang pekerjaan dalamnya terpapar dalam investigasi jurnalistik yang diterbitkan pada April 2016 dalam hubungannya dengan Süddeutsche Zeitung dan lebih dari 100 mitra media. Bahamas Leaks (2016) yang merupakan sekumpulan informasi ketiga pada 21 September 2016 sebagai bagian dari investigasi Bahamas Leaks berdasarkan data dari perusahaan terdaftar resmi Bahama.
Baca: ICIJ: Banyak Jurnalis Diancam Setelah Panama Papers Terbit
Offshore Leaks (2013) adalah informasi pertama yang ditambahkan ke database ini ketika dirilis pada Juni 2013, yang kemudian diproduksi bersamaan dengan surat kabar Costa Rican La Nación. Data ini mencakup sebagian dari entitas lepas pantai yang dimasukkan melalui Portcullis Trustnet (sekarang Portcullis) dan Commonwealth Trust Limited, dua penyedia layanan lepas pantai yang diekspos sebagai bagian dari pengungkapan Offshore Leaks yang dipublikasikan ICIJ pada 2013.