Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Korsel Bangun Pabrik Kabel Listrik di Karawang

image-gnews
Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi menyerahkan tumpeng kepada Presiden Direktur dan CEO LS Cable & System setelah penandatangan kerja sama dengan PT PT Artha Metal Sinergi untuk membangun kabel listrik di Karawang, Jawa Barat, 18 Juni 2018.
Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi menyerahkan tumpeng kepada Presiden Direktur dan CEO LS Cable & System setelah penandatangan kerja sama dengan PT PT Artha Metal Sinergi untuk membangun kabel listrik di Karawang, Jawa Barat, 18 Juni 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Korsel, LS Cable & System (LS C&S) segera membangun pabrik kabel listrik senilai US$ 50 juta di kawasan Artha Industrial Hill, kawasan industri di Karawang Barat, melalui skema joint venture dengan menggandeng PT Artha Metal Sinergi (AMS) perusahaan Indonesia dalam jaringan Artha Graha Network (AGN).

Dalam pernyataan pers Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan disebutkan, perjanjian kerja sama antara LS Cable & System dengan PT Artha Metal Sinergi ditandatangani di Kedutaan Besar RI di Seoul pada 18 Juni 2018.

Baca: Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

Pabrik seluas 64.000 m2 akan siap beroperasi pada akhir tahun 2019. Pabrik ini ditargetkan akan menghasilkan penjualan sebesar US$ 100 juta di tahun 2025. Dengan akan berdirinya pabrik kabel ini, diharapkan target pemerintah dalam mencapai distribusi tenaga listrik yang memadai di seluruh pelosok nusantara semakin mudah direalisasikan. 

Indonesia merupakan konsumen kabel listrik terbesar di ASEAN dengan pertumbuhan lebih dari 8 persen per tahun. Hal ini didorong oleh kebijakan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur secara masif terutama dalam bidang energi listrik dan konstruksi.

Hadir menandatangani kesepakatan joint venture ini yaitu Presiden Direktur PT. Artha Metal Sinergi Felix Efendi, Artha Graha Network Panji Yudha Winata serta mitra Koreanya yaitu CEO dan CSO LS Cable & System Ltd. Myun Roe-Hyun dan Ju Wan-Soeb. Turut menjadi saksi dalam penandatanganan adalah Direktur Indonesia Investment Promotion Centre di Seoul Imam Soejoedi dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi. 

Dubes Umar menyambut gembira kesepakatan ini seraya meyakinkan pihak Korea Selatan bahwa keputusan pendirian pabrik ini sangatlah tepat. Di hadapan para petinggi perusahaan besar kedua negara tersebut, Dubes Umar menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan tempat terbaik untuk mengembangkan bisnis.

Baca: 2.200 Perusahaan Korsel Beroperasi di Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya menyebut Indonesia dalam formula 3 + 2. Tiga hal utama yang menjadikan Indonesia tempat terbaik adalah besarnya pasar yang ada, akses dan ketersediaan bahan mentah serta jumlah angkatan kerja yang berlimpah. Selain itu, dua elemen pendorongnya adalah pemerintah Indonesia yang pro bisnis serta Indonesia juga merupakan negara yang aman,” kata Dubes Umar sembari mengutip rilis pekan ini oleh Gallup Report, lembaga jajak pendapat internasional yang bermarkas di Swiss, yang menempatkan Indonesia sebagai 10 besar negara teraman di dunia. 

CEO LS C&S CEO, Roe-Hyun Myung juga menyampaikan hal serupa. “Indonesia adalah salah satu negara dengan perkembangan tercepat di dunia yang telah menjadi pasar menarik yang mendapatkan momentumnya saat kunjungan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in ke Indonesia pada akhir November lalu,” tuturnya. 

Menanggapi kesepakatan ini, CEO AMS Felix Effendi menyampaikan bahwa Joint Venture memperkuat kerja sama dua sisi.

“Usaha patungan kami tidak hanya menandakan kolaborasi kedua perusahaan, tetapi juga memperkuat ikatan kerjasama kedua negara,” kata Effendi seraya menjelaskan bahwa perusahaan patungan ini akan memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari masing-masing pihak dan memberikan proses transfer teknologi yang signifikan dari salah satu produsen kabel listrik terbaik di dunia.

Baca: 12.300 Gerai Kopi Korea Selatan Siap Serap Kopi Indonesia

LS C&S didirikan sejak tahun 1962. Dalam 56 tahun terakhir, perusahaan Korea Selatan ini telah berkembang menjadi salah satu produsen kabel listrik terbesar di dunia dengan memanfaatkan teknologi inovatif pada produknya. Dengan berdirinya pabrik ini di Indonesia, LS C&S akan memiliki tujuh perusahaan produksi di Asia, termasuk di Tiongkok, India, Myanmar, dan Vietnam. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

2 hari lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL melaksanakan pendaratan  pada Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia


Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

2 hari lalu

Anggota TNI melakukan tos dengan tentara Amerika Serikat di Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. Selain Latihan tempur seperti pendaratan amfibi, pengamanan bandara, serangan darat gabungan, terdapat juga latihan jungle survival dan pertolongan kesehatan darat dan udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.


Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

2 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

18 hari lalu

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cikampek Km 58, Senin 8 April 2024.
Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.


9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

18 hari lalu

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cikampek Km 58, Senin 8 April 2024.
9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

30 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

41 hari lalu

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menegur pengelola tempat hiburan malam di Karawang yang menjual miras dan diam-diam beroperasi di bulan Ramadan. TEMPO/ HISYAM LUTHFIANA
Bupati Karawang Segel Tempat Hiburan Malam yang Diam-diam Buka di Bulan Ramadan

Sejumlah tempat hiburan malam di Karawang diam-diam menjual miras dan beroperasi di Bulan Ramadan. Bupati Karawang menyegelnya.


Bupati Karawang Izinkan Karaoke Tetap Beroperasi Saat Ramadan

46 hari lalu

Pelanggan di ruang karaoke di Retro Karaoke, Bandung, Jawa Barat, mengantar pesanan pelanggan, 1 Februari 2024. Pengusaha hiburan menolak rencana pemerintah untuk menaikan pajak hiburan sebesar 40-75 persen ditengah lesunya pendapatan di insutri hiburan. TEMPO/Prima mulia
Bupati Karawang Izinkan Karaoke Tetap Beroperasi Saat Ramadan

Tempat karaoke di Karawang wajib tutup sehari menjelang Ramadan hingga setelah hari ketiga Ramadan.


10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

50 hari lalu

Pelawak legendaris, Jojon, meninggal dunia pada 6 Maret 2014 di rumah sakit Jakarta Timur. Jojon, pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947, meninggal pada usia 66 tahun akibat serangan jantung.  Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
10 Tahun Tak Ada Jojon Lagi, Mengenang Sosok Charlie Chaplin dengan Jargon Oke Bos

Sudah 10 tahun sosok Jojon meninggal dunia. Dirinya adalah pelawak legendaris yang menjadi panutan banyak orang.