Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Sebut Pertemuan Puncak dengan Korea Utara Bisa Batal

Editor

Budi Riza

image-gnews
Foto kombinasi, CIA Director Mike Pompeo (kiri), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan). REUTERS/Yuri Gripas (kiri) & KCNA handout via Reuters & Kevin Lamarque (kanan).
Foto kombinasi, CIA Director Mike Pompeo (kiri), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan). REUTERS/Yuri Gripas (kiri) & KCNA handout via Reuters & Kevin Lamarque (kanan).
Iklan

TEMPO.COWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan ada kemungkinan pertemuan puncak antara dia dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tertunda dan tidak bisa terlaksana pada 12 Juni 2018.

“Tidak apa-apa. Itu tidak berarti pertemuan itu tidak akan terjadi pada periode berikutnya. Pertemuan itu mungkin tidak terlaksana pada 12 Juni. Tapi ada kemungkinan bagus kita akan mengadakan pertemuan,” kata Trump kepada media seperti dilansir Reuters, Selasa, 22 Mei 2018, usai pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, yang datang ke Gedung Putih untuk mencoba menyelamatkan pertemuan puncak bersejarah itu.

Baca: Trump: Cina Perketat Penjagaan Perbatasan Korea Utara, karena?

Jika pertemuan yang akan digelar di Singapura batal, maka ini akan menjadi pukulan politik besar bagi Trump dan para pendukungnya. Mereka menyebut pertemuan Trump dan Kim ini sebagai capaian diplomatik terbesar dalam masa kepresidenan Trump.

“Jika pertemuan ini batal maka ini akan menjadi kekecewaan terbesar bagi Presiden sendiri,” begitu dilansir Reuters.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengangkat tangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat penandatangan kesepakatan di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. . (Korea Summit Press Pool via AP)

Menurut Trump, Korea Utara berpeluang menjadi negara besar. “Saya pikir mereka harus mengambil kesempatan itu,” kata Trump.

Baca: Kim Jong Un Takut Dikudeta saat Temui Donald Trump di Singapura

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana pertemuan puncak Korea Utara dan Amerika Serikat terancam batal setelah negara komunis itu mengeluhkan latihan perang besar-besaran yang digelar AS dan Korea Selatan. Latihan bernama "Max Thunder" ini melibatkan sekitar 100 pesawat tempur termasuk pesawat siluman F-22.

Awalnya, latihan ini disebut-sebut bakal melibatkan pesawat pengebom nuklir B-52, yang akan terbang melintasi Semenanjung Korea. Namun, Trump membatalkan pelibatan pesawat tambun ini karena adanya protes Korea Utara tadi.

Rezim Korea Utara, sepeti dilansir kantor berita KCNA, juga memprotes keras ucapan penasehat keamanan nasional Trump, yaitu John Bolton. Bolton mengatakan pemerintah AS mempertimbangkan untuk menggunakan opsi Libya.

Opsi ini diterapkan pada awal 2000 untuk mengerem laju proyek senjata nuklir Libya, yang saat itu dipimpin diktator Moammar Ghaddafi. Namun, setelah menerima opsi penghentian program senjata nuklir, Ghaddafi diserang sekelompok separatis dukungan militer AS.

Ini berujung dengan tertangkapnya Ghaddafi dalam Pertempuran Sirte. Ghaddafi, yang bersembunyi di salah satu selokan besar di Kota Sirte,  ditangkap dan langsung dieksekusi gerilyawan di jalanan kota.

Beberapa jam setelah Trump berbicara, seperti dilansir CNN, Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, mengatakan dia masih optimis pertemuan pada 12 Juni 2018 nanti bisa terjadi.

“Kami bekerja untuk memastikan ada pemahaman bersama mengenai isi dari pembahasan di pertemuan puncak (Trump dan Kim Jong Un) nanti. Saya optimis,” kata dia sambil menambahkan ada kemungkinan pertemuan itu memang batal terjadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

30 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

35 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

42 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

43 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.