TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menjanjikan jaminan perlindungan kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sehingga ia akan sangat kuat. Selain itu, Kim juga akan tinggal di negaranya dan menjalankan roda pemerintahan di negaranya.
"Negaranya akan sangat kaya," kata Presiden Trump seperti dilaporkan Korea Times, 18 Mei 2018.
Baca: Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
Untuk mendapatkan jaminan itu, Trump meminta Kim untuk tetap fokus untuk mengadakan konferensi tingkat tinggi, KTT, yang telah dijadwalkan tanggal 12 Juni 2018 di Singapura dan berakhir dengan sukses. Trump dan Kim akan bertatap muka untuk pertama kalinya nanti di pertemuan puncak antara kedua pemimpin negara ini.
Trump mengeluarkan pernyataan ini setelah Korea Utara mengecam Amerika Serikat yang bertujuan mengabaikan penyelesaian nuklir yang dilakukan sepihak, dalam hal ini Korea Utara. Sehingga Korea Utara mengancam akan membatalkan pertemuan antara Trump dan Kim pada 12 Juni mendatang di Singapura .
Baca: Kim Jong Un Kebut Nuklir, Tak Mau Seperti Saddam dan Gaddafi
Kemarin, Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat siap bertemu kapan saja Korea Utara menginginkannya. Amerika Serikat tidak akan mengubah jadwal pertemuan itu.
"Jika Korea Utara ingin bertemu, kami ada di sana," kata Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sandes kepada wartawan.
Dalam pernyataan yang mengandung amarah, Korea Utara mengingatkan: Jika Amerika Serikat mencoba memojokkan kami untuk mengabaikan nuklir kami secara sepihak, kami tak lagi tertarik dengan dialog seperti itu."