Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Sindir Cina karena Bela Myanmar Soal Rohingya

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah pengungsi Rohingya membangun kembali rumah darurat mereka, sebagai persiapan untuk mendekati musim hujan di kamp pengungsi Kutupalong Rohingya di Kutupalong, Bangladesh, 28 April 2018. (AP Photo/A.M. Ahad)
Sejumlah pengungsi Rohingya membangun kembali rumah darurat mereka, sebagai persiapan untuk mendekati musim hujan di kamp pengungsi Kutupalong Rohingya di Kutupalong, Bangladesh, 28 April 2018. (AP Photo/A.M. Ahad)
Iklan

TEMPO.CO, Washington -  Pemerintah Amerika Serikat menyindir pemerintah Cina, yang diduga berusaha melindungi Myanmar dari sanksi keras Dewan Keamanan PBB terkait pelanggaran HAM oleh serangan militer terhadap Muslim Rohingya.

Sejumlah negara seperti AS menyebut pelanggaran HAM ini sebagai pelanggaran HAM kelas berat hingga pembersihan etnis.

Baca: Suku Minoritas Rohingya Myanmar Bakal Dapat Keadilan?

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, tidak menyebutkan nama Cina saat mengecam negara yang mengusulkan perubahan substansial pada pernyataan Dewan Keamanan yang disusun Inggris untuk Myanmar pekan lalu.

Cina saat itu mengusulkan DK, yang beranggotakan 15 negara itu, membuat pernyataan yang tidak terlalu keras. Anggota DK akhirnya menyetujui pernyataan yang lebih lemah.

Baca: OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

"Beberapa anggota Dewan telah mencegah kami mengambil tindakan karena alasan yang sinis dan mementingkan diri sendiri," kata Haley, seperti dilansir The Star pada 15 Mei 2018. "Beberapa orang menggerogoti kesatuan DK yang ditunjukkan dengan suntingan redaksional naskah pernyataan yang tidak membantu dan hanya memperlemah pesan DK."

Seorang pria etnis Rohingya menerima perawatan medis di dalam ambulans di Bireuen, Aceh, 20 April 2018. Puluhan ribu Rohingya melarikan diri dari Myanmar lewat laut menyusul pecahnya kekerasan di negara bagian Rakhine di Myanmar barat pada tahun 2012. AP/Zik Maulana

Seperti diberitakan Reutes, militer Myanmar menggunakan momen serangan milisi Rohingya untuk menggelar operasi militer besar-besaran mengejar para milisi sekaligus membumi hanguskan desa-desa yang ditinggali etnis Rohingya di negara bagian Rakhine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Militer Myanmar menyerang dengan dibantu milisi garis keras Budha. Mereka menangkap para lelaki etnis Rohingya dan mengeksekusinya. Dua jurnalis Reuters yang mengivestigasi kasus ini malah ditangkap dan dibawa ke pengadilan untuk dihukum karena dianggap membocorkan dokumen negara. 

Serangan militer Myanmar ini menyebabkan sektiar 700 ribu warga sipil Rohingya terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri ke negara tetangga Bangladesh. Mereka menetap di sekitar kawasan Cox Bazar. 

Sepuluh pria Muslim Rohingya dengan tangan terikat di Desa Inn Din, 1 September 2017. REUTERS

Menanggapi sindiran Haley, Duta Besar Cina untuk PBB, Ma Zhaoxu, mengatakan kepada Dewan Keamanan, Myanmar dan Bangladesh harus didorong untuk menyelesaikan krisis secara bilateral untuk memastikan masalah pengungsi tidak berlarut-larut atau menjadi lebih rumit.

Dewan Keamanan bertemu Senin untuk membahas kunjungan utusan ke Myanmar dan Bangladesh dua pekan lalu. Myanmar dan Bangladesh setuju pada Januari untuk menyelesaikan repatriasi sukarela para pengungsi dalam waktu dua tahun tetapi hingga kini belum terealisasi.

Para diplomat mengatakan Rusia juga mendukung Cina dalam pembicaraan di PBB tentang Myanmar.

Berbicara setelah Haley, Wakil Duta Besar Rusia, Dmitry Polyanskiy, mengatakan kesatuan DK dalam masalah itu penting dan dia berharap beberapa anggota tidak menggunakan situasi ini untuk mengejar tujuan politik domestik mereka yang sempit.

Amerika Serikat dan Kanada telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap seorang jenderal di militer Myanmar karena perannya dalam penindasan etnis minoritas Rohingya dan Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi individu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

14 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

16 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

16 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

20 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.