TEMPO.CO, Jakarta - Pemberontakan etnis di Myanmar, Sabtu, 12 Mei 2018, menewaskan 19 orang. Menurut juru bicara pemerintah, korban tewas termasuk empat pasukan keamanan. "Aksi serangan itu berlangsung di dekat pintu gerbang utama berbatasan dengan Cina pada Sabtu subuh," kata pejabat pemerintah seperti dikutip kantor berita Reuters.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), kelompok pemberontak dari etnis Ta'ang atau Palaung, mengatakan, kelompoknya menyerang sebuah kasino yang dioperasikan oleh milisi dan militer Myanmar di pinggiran perbatasan Kota Muse, beberapa ratus meter dari perbatasan Provinsi Yunnan, Cina.
Baca: Tiga Kota Myanmar Bergolak, Pemberontak Kachin Tembaki Militer
Seorang pejuang Tentara Kemerdekaan Kachin berjalan di jalur hutan dari garis depan Mu Du menuju pos Hpalap di daerah yang dikuasai oleh pemberontak Kachin di negara bagian Kachin utara, Myanmar, 17 Maret 2018. Konflik Kachin mengakibatkan ribuan orang tewas dan 100.000 warga mengungsi. (AP Photo/Esther Htusan)
Militer Myanmar, tulis Reuters, kerap mendapatkan serangan dari sejumlah kelompok bersenjata yang menuntut otonomi lebih luas bagi kelompok etnis minoritas. Zaw Htay, juru bicara pemerintah Myanmar, menerangkan, sekitar 100 pemberontak menyerang fasilitas militer menggunakan senjata kecil dan artileri pada pukul 05.00 pagi waktu setempat.
"Serangan mereka dibalas oleh Angkatan Bersenjata dan polisi Myanmar serta dibantu oleh milisi pendukung pemerintah," ucapnya.Seorang pemberontak Tentara Kemerdekaan Kachin berjaga di garis depan pasukan Myanmar dari sebuah pos terdepan di gunung Hpalap, di Kachin utara, Myanmar, 17 Maret 2018. Konflik Kachin telah berlangsung selama 17 tahun. (AP Photo/Esther Htusan)
Dia menjelaskan, akibat aksi adu senjata tersebut, 15 penduduk sipil tewas termasuk wanita dan anak-anak. Sedangkan yang menderita luka-luka sebanyak 20 orang.
Baca: Pemberontak Etnik Shan Bertempur Lawan Pasukan Myanmar, 30 Tewas
Htay menambahkan, satu perwira polisi dan tiga anggota milisi tewas dalam aksi tersebut. "Sejumlah orang tak dikenal warga Cina dan Myanmar kabur ke wilayah Cina."
Sementara itu juru bicara TNLA, Kolonel Tar Aik Kyaw, mengatakan, sasaran serangan adalah tentara dan milisi Myanmar yang mengoperasikan kasino. Tetapi beberapa warga sipil terjebak adu tembak.