TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara koalisi Arab Saudi diduga menghantam istana kepresidenan di Sanaa, Yaman, pada Senin, 7 Mei 2018.
Dikutip dari Aljazeera, 7 Mei 2018, saksi mengatakan pesawat tempur mengebom beberapa kali pada siang hari, menargetkan kawasan istana.
Warga mendengar dua ledakan menghantam gedung istana, yang berdekatan dengan sebuah hotel, sejumlah toko, dan bank pusat.
Enam orang dilaporkan tewas dan 30 terluka dalam serangan ini. Namun belum diketahui apakah ada korban milisi Houthi yang tewas dalam serangan udara itu. Demikian seperti dikutip Associated Press.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah pertahanan udara Arab Saudi mencegat dua rudal balistik yang ditembakkan Houthi ke wilayah selatan Arab Saudi.
Rudal diluncurkan dari utara Yaman dan mengarah ke permukiman padat penduduk, tapi tidak menimbulkan korban jiwa, seperti dikutip dari Arabnews pada 7 Mei 2018.
Sejak November 2017, kelompok Houthi dukungan Iran telah melancarkan serangan rudal secara intensif ke wilayah Arab Saudi. Koalisi Saudi melancarkan serangan udara untuk mengintervensi kelompok Houthi di Yaman sejak 2015 dan menjatuhkan kekuasaan Houthi atas Yaman.