TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya Dewan Nasional Palestina sebagai badan legislatif PLO bertemu sejak 22 tahun. Seperti yang dikutip dari Aljazeera, 1 Mei 2018, pertemuan digelar di Kota Ramallah, Tepi Barat. Pertemuan ini akan diselenggarakan selama empat hari untuk membahas isu penting, meskipun sejumlah faksi yakni Hamas dan Islamic Jihad tidak datang.
Baca: Mohammed bin Salman Desak Palestina Terima Tawaran Trump atau...
Salah satu isu yang dibahas adalah apakah Palestina mengakui Israel atau tidak, dan rekonsiliasi Hamas-Fatah. Sejumlah tokoh politik Palestina juga enggan hadir dalam pertemuan di tengah pendudukan Israel.
Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri dan pemimpin Fatah Azzam Ahmad menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS
Presiden Mahmoud Abbas akan menyampaikan pidato yang berjudul Yerusalem dan Perlindungan Legitimasi Palestina di depan negara-negara Arab dan delegasi internasional.
Baca: 4 Warga Palestina Tewas Dibedil Israel, 955 Lainnya Cedera
Di tengah kurangnya delegasi yang hadir, pertemuan kali ini menekankan PLO sebagai perwakilan rakyat Palestina yang sah, sejak dibentuk pada 1948. Sebelumnya pada awal bulan lalu, komite eksekutif PLO merencanakan pertemuan ini. Pertemuan terakhir Dewan Nasional Palestina terjadi pada tahun 1996.