Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat dan Cina Dilibatkan Bahas Akhir Perang Korea

Reporter

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersepakat akan melibatkan Amerika Serikat atau Cina dalam pertemuan membahas deklarasi berakhirnya Perang Korea secara permanen. Tahun ini, akan diperingati 65 tahun gencatan senjata antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Namun Kim Jong-un dan Moon Jae-in belum memutuskan, apakah pertemuan hanya melibatkan Amerika Serikat, sehingga pertemuan itu bersifat trilateral, yakni melibatkan Korea Utara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, atau kuartelateral, yang terdiri atas Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Cina.

Baca: Akhir Perang Korea Diumumkan Akhir Tahun Ini

"Sepanjang tahun ini, yang menandai peringatan 65 tahun gencatan senjata, Korea Selatan dan Korea Utara akan menyepakati pertemuan trilateral dengan melibatkan dua Korea serta Amerika Serikat atau pertemuan kuartelateral yang melibatkan dua Korea, Amerika Serikat, dan Cina untuk membahas pendeklarasian akhir perang serta membangun perdamaian permanen dan rezim perdamaian yang kuat," bunyi isi Deklarasi Panmunjeom yang ditandatangani Kim Jong-un dan Moon Jae-in, Jumat sore, 27 April 2018, seperti dikutip Korea Times.

Moon Jae-in dan Kim Jong-un menandatangani Deklarasi Panmunjeom untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Unifikasi Semenanjung Korea yang memberikan pesan jelas bahwa tidak ada lagi perang di semenanjung dan era perdamaian telah dimulai.

Baca:Perang Korea Belum Usai, Generasi Muda Korea Selatan Telah Lupa

Kedua pemimpin juga menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan agresi. Mereka juga bersepakat mengurangi persenjataannya secara bertahap jika ketegangan militer berkurang serta kepercayaan militer dibangun di antara dua Korea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Moon dan Kim dalam deklarasi itu juga menyatakan, sejak 1 Mei 2018, kedua negara akan menghentikan siaran propaganda di perbatasan kedua negara dan menjadikan zona demiliterisasi sebagai zona damai dengan tidak akan ada lagi peralatan militer.

"Hari ini, saya dan Kim membuat tonggak sejarah yang tidak akan tergoyahkan, menuju kepada kemakmuran dan unifikasi," ujar Moon.

Baca: Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in Akhiri Perang Korea

"Kami dapat memberikan hadiah kepada Selatan, Utara, dan dunia dengan keluarnya keputusan Kim. Betapa pengumuman ini juga spesial. Ini pertama kali pemimpin Korea Utara membuat pengumuman bersama di hadapan wartawan dari seluruh dunia seusai konferensi tingkat tinggi. Saya bertepuk tangan kepada Kim atas keputusan berani ini," tutur Moon.

Kim Jong-un berujar, "Jika rakyat dua Korea dapat melintasi jalan yang saya lintasi hari ini, jika Panmunjeom yang menjadi simbol pemisahan yang menyedihkan menjadi simbol perdamaian, dan jika dua Korea yang memiliki darah yang saya, bahasa, sejarah, dan budaya menjadi satu seperti dulu, kegembiraan bersama kemakmuran abadi terjadi."

Amerika Serikat dan Cina belum menanggapi pernyataan Kim Jong-un dan Moon Jae-in yang akan melibatkan keduanya dalam membahas akhir Perang Korea secara permanen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.