Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diplomat Hasan Kleib Bakal Upayakan Kesepakatan Senjata Nuklir

Reporter

image-gnews
Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penunjukan Duta Besar Hasan Kleib oleh PBB sebagai Koordinator Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir merupakan sebuah pencapaian bagi Indonesia. Sebagai koordinator, Hasan memiliki kewenangan besar.      

Baca: Bertemu Xi, Kim Jong Un Janji Hentikan Program Senjata Nuklir

Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib saat membuka Pertemuan Pejabat Tinggi OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 6 Maret 2016. Pertemuan Pejabat Tinggi OKI tersebut merupakan rangkaian dari KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al Quds Al Syarif. TEMPO/Subekti.

Baca: Diplomat Hasan Kleib Jadi Koordinator Penghentian Senjata Nuklir

Dalam wawancara dengan Tempo, Rabu malam, 28 Maret 2018, Hasan menjelaskan Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir mendapat mandat untuk membahas langkah-langkah yang dapat disepakati untuk mendorong upaya tercapainya kesepakatan terkait perlucutan senjata nuklir.

Hasilnya akan dilaporkan pada Agustus ke Presiden Konferensi untuk kemudian disampaikan di sidang majelis umum PBB di New York pada September. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sedangkan sebagai koordinator, saya bertugas memimpin pertemuan-pertemuan badan subsider ini dan mengupayakan tercapainya kesepakatan antar negara,” kata Hasan.    

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan, badan subsider sama sekali tidak akan membahas atau menyetujui suatu traktat terkait perlucutan senjata, tetapi mencari kesepakatan terkait langkah-langkah bagi kemungkinan dimulainya negosiasi untuk menyusun Traktat.

Sekarang ini, masih terdapat perbedaan yang tajam antara negara pemilik senjata nuklir atau NWS (nuclear weapon states) dengan negara bukan pemilik senjata nuklir atau NNWS. Perbedaan itu yakni NNWS (non nuclear weapon states) mengharapkan dapat disepakatinya langkah-langkah untuk menyusun suatu traktat yang mengikat secara hukum terkait perlucutan senjata. Sementara NWS ingin hanya langkah-langkah secara bertahap yang disepakati untuk upaya menuju suatu traktat. 

Sebelumnya pada 27 Maret 2018, Konferensi Perlucutan Senjata PBB atau UN Conference on Disarmament dalam sidangnya di Jenewa secara konsensus telah memilih Hasan Kleib sebagai Koordinator Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir. Hasan saat ini menjabat sebagai Wakil Tetap Indonesia di PBB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

2 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

6 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 September 2024 masih seputar pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

9 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

10 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.


Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

11 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Penyerahan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia


Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

24 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 600 mm baru di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 13 September 2024. Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Korea Utara memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir. Kim Jong Un kunjungan kerja ke sana.


Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

34 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Trump juga memulai perang tarif dengan Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan telah menerapkan tarif sebesar 60% atau lebih tinggi pada semua barang Cina jika ia memenangkan pemilu pada 5 November. REUTERS/Brian Snyder
Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menegaskan kembali sikapnya yang menentang Iran untuk memiliki senjata nuklir.


Putin Singgung Perang Dingin, Ancam Rusia Siap Produksi Senjata Nuklir

29 Juli 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Putin Singgung Perang Dingin, Ancam Rusia Siap Produksi Senjata Nuklir

Putin mengatakan era Perang Dingin sepertinya akan berakhir. Rusia siap memproduksi senjata nuklir jarak menengah.