TEMPO.CO, Jakarta - Penunjukan Duta Besar Hasan Kleib oleh PBB sebagai Koordinator Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir merupakan sebuah pencapaian bagi Indonesia. Sebagai koordinator, Hasan memiliki kewenangan besar.
Baca: Bertemu Xi, Kim Jong Un Janji Hentikan Program Senjata Nuklir
Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib saat membuka Pertemuan Pejabat Tinggi OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 6 Maret 2016. Pertemuan Pejabat Tinggi OKI tersebut merupakan rangkaian dari KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al Quds Al Syarif. TEMPO/Subekti.
Baca: Diplomat Hasan Kleib Jadi Koordinator Penghentian Senjata Nuklir
Dalam wawancara dengan Tempo, Rabu malam, 28 Maret 2018, Hasan menjelaskan Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir mendapat mandat untuk membahas langkah-langkah yang dapat disepakati untuk mendorong upaya tercapainya kesepakatan terkait perlucutan senjata nuklir.
Hasilnya akan dilaporkan pada Agustus ke Presiden Konferensi untuk kemudian disampaikan di sidang majelis umum PBB di New York pada September.
“Sedangkan sebagai koordinator, saya bertugas memimpin pertemuan-pertemuan badan subsider ini dan mengupayakan tercapainya kesepakatan antar negara,” kata Hasan.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan, badan subsider sama sekali tidak akan membahas atau menyetujui suatu traktat terkait perlucutan senjata, tetapi mencari kesepakatan terkait langkah-langkah bagi kemungkinan dimulainya negosiasi untuk menyusun Traktat.
Sekarang ini, masih terdapat perbedaan yang tajam antara negara pemilik senjata nuklir atau NWS (nuclear weapon states) dengan negara bukan pemilik senjata nuklir atau NNWS. Perbedaan itu yakni NNWS (non nuclear weapon states) mengharapkan dapat disepakatinya langkah-langkah untuk menyusun suatu traktat yang mengikat secara hukum terkait perlucutan senjata. Sementara NWS ingin hanya langkah-langkah secara bertahap yang disepakati untuk upaya menuju suatu traktat.
Sebelumnya pada 27 Maret 2018, Konferensi Perlucutan Senjata PBB atau UN Conference on Disarmament dalam sidangnya di Jenewa secara konsensus telah memilih Hasan Kleib sebagai Koordinator Badan Subsider Penghentian Perlombaan Senjata Nuklir dan Perlucutan Senjata Nuklir. Hasan saat ini menjabat sebagai Wakil Tetap Indonesia di PBB.