TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dimintai keterangan polisi selama lima jam mengenai kasus korupsi yang dikenal dengan sebutan Case 4.000.
Menurut laporan media lokal, istri Netanyahu, Sara, juga dimintai informasi dalam kasus yang sama karena dianggap menghalang-halangi penegakan keadilan.
Baca: Ribuan Warga Israel Demonstrasi Protes Korupsi Netanyahu
PM Israel Netanyahu, Sara (istri), dan pengusaha Shaul Elovitch, pemilik saham mayoritas perusahaan telekomunikasi Bezeq. Haaretz. Eyal Toueg, Mark Israel Salem
Pemanggilan oleh kepolisian itu diduga terkait dengan dugaan bahwa Netanyahu memberikan informasi rahasia kepada perusahaan telekomunikasi terbesar Israel dalam upaya mendapatkan imbalan menguntungkan.
"Ini untuk pertama kalinya Netanyahu dimintai keterangan resmi oleh polisi," tulis Middle East Monitor, Jumat, 2 Maret 2018.
Baca: Terkait Suap, PM Israel Netanyahu Diperiksa Jaksa
PM Isrel baru-baru ini terjerat tiga skandal politik, yakni terkait dengan Case 1.000. Dalam kasus ini, Netanyahu dan istrinya diduga terlibat dalam penerimaan hadiah ilegal dari pengusaha.
Kasus kedua disebut Case 2.000 yang menuduh PM Israel Netanyahu membeli liputan media massa supaya menguntungkannya. Kasus ketiga atau Case 3.000, yang juga dikenal dengan skandal kapal selam.