Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Hun Sen Menang, Kantor Partai Oposisi Kamboja Disita

Reporter

image-gnews
Pemimpin partai Penyelamatan Nasional Kamboja Sam Rainsy, melihat tengkorak korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs
Pemimpin partai Penyelamatan Nasional Kamboja Sam Rainsy, melihat tengkorak korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. AP/Heng Sinith
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Kamboja pada Selasa, 27 Februari 2018, memerintahkan penyitaan sementara kantor pusat partai oposisi terbesar di Kamboja, partai Penyelamat Nasional Kamboja atau CNRP. Perintah penyitaan itu menjadi peluit terbaru dalam upaya keras pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen membubarkan CNRP.

Baca:Hun Sen ingin Kamboja Punya Satu Partai seperti Cina?

Kamboja Tuduh Laos Langgar Perbatasan 

Pengadilan Kota Phnom Penh sebelumnya telah memutus Ketua partai CNRP Sam Rainsy bersalah karena telah memfitnah Hun Sen pada Desember 2017 lalu. Atas kesalahannya itu, Sam Rainsy harus membayar denda kerugian yang ditimbulkan akibat fitnah tersebut sebesar US$.1 juta. Namun sampai pekan ketiga Februari 2018, Sam Rainsy masih belum membayar uang denda tersebut sehingga kantor pusat CNRP terpaksa disegel sementara oleh pengadilan pada Selasa, 27 Februari 2018.

Baca: Partai Hun Sen Sapu Bersih Pemilu, Ini Seruan Oposisi Kamboja

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sam Rainsy dituntut secara hukum telah melakukan fitnah ketika di mengatakan Perdana Menteri Hun Sen sudah menyuap seorang aktivis untuk keluar dari CNRP, yang sudah dibubarkan oleh pemerintah Kamboja pada 2017 atas perintah pemerintah. Sam Rainsy juga dituntut telah melakukan pencemaran nama baik dalam kasus berbeda dan dituntut membayar denda kerugian sebesar US$.62.500 kepada Presiden Dewan Nasional Kamboja Heng Samrin, yang merupakan anggota partai berkuasa, Partai Rakyat Kamboja atau CPP. 

Atas rentetan hukuman tersebut, hakim Ros Piseth memerintahkan agar kantor pusat CNRP, yang juga kediaman Sam Rainsy, disita. Kantor pusat itu berlokasi di ibukota Phnom Penh.

“Untuk membela mereka yang dirugikan dalam kasus ini secara hukum, maka pengadilan akan menyita properti itu untuk sementara,” kata Ros Piseth, dalam putusan pengadilan seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 28 Februari 2018. 

Hingga berita ini diturunkan Sam Rainsy, belum memberikan tanggapan. Sejak 2015, dia tinggal di Perancis, untuk menghindari hukuman penjara yang dikenakan padanya.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

15 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

28 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

39 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

39 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

43 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.


Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

45 hari lalu

Kuil Bayon di Angkor Wat, Kamboja (Pixabay)
Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.


Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

25 Februari 2024

PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik


9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

Sejumlah hewan ekstrim yang telah dibakar atau diasapi yang dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, 2 Desember 2015. Pasar yang berjarak 25 km dari pusat Kota Manado tersebut menjajakan kuliner ekstrim seperti daging anjing, kucing, babi, tikus hutan, ular, serta kelelawar, yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya. Pasar unik ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  TEMPO/Iqbal Ichsan
9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.


Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

4 Februari 2024

Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet


Tiktoker Vietnam yang Sebut Angkor Wat berada di Thailand Didenda Rp4,6 Juta

6 Januari 2024

Seorang wisatawan memotret salah satu bagian candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat masuk daftar situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1992. ANTARA/Wahyu Putro A
Tiktoker Vietnam yang Sebut Angkor Wat berada di Thailand Didenda Rp4,6 Juta

Angkor Wat adalah kompleks kuil kuno di Kamboja yang mendapat status situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1992.