TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk menyusun rancangan undang-undang untuk melegalisasi kasino.
Perdana Menteri Srettha Thavisin pada Jumat 29 Maret 2024 mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang tersebut akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja dan pendapatan negara serta memungkinkan terciptanya proyek hiburan besar.
“Kami dapat mengatur ekonomi abu-abu dan memungut pajak… Kami tidak ingin mempromosikan perjudian, namun lebih memilih mengawasinya dan menggunakan investasi tersebut untuk menciptakan lapangan kerja,” kata Srettha dalam sebuah postingan di X.
Kompleks hiburan yang diusulkan, yang lokasinya tidak diungkapkan oleh Srettha, akan memiliki gedung konser dan tempat olahraga, antara lain, ditambah lantai perjudian, meskipun luasnya hanya 3 persen hingga 10 persen dari total luas, katanya di X.
Kabinet harus menyerahkan rancangan undang-undang ke parlemen untuk dipertimbangkan, tambahnya.
Kasino merupakan usaha ilegal di Thailand. Satu-satunya perjudian yang diperbolehkan adalah pada pacuan kuda dan lotere yang dikontrol negara. Meski demikian, perjudian terlarang merupakan hal yang lumrah di Thailand, dengan banyaknya kasino bawah tanah dan taruhan sepak bola.
Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan kasino sebagai sarana lain untuk menarik investasi dan pariwisata, menurut sebuah penelitian di parlemen yang disahkan pada Kamis malam.
Banyak orang di industri ini percaya bahwa pasar kasino legal di Thailand akan sukses besar dalam menarik pengunjung dari luar negeri. Ini memberikan persaingan yang kuat bagi pusat perjudian terbesar di dunia, Macau, satu-satunya tempat di Cina di mana warganya dapat berjudi secara legal di kasino.
Legalisasi perjudian telah dibahas di masa lalu, namun belum ada pemerintah yang melaksanakannya karena adanya penolakan dari masyarakat.
Kasino bawah tanah memang ada di Thailand. Namun, sejumlah besar penduduknya melakukan perjalanan ke negara tetangga, Kamboja, dan sekitarnya untuk mengunjungi kompleks kasino besar, yang menurut para pendukung perjudian dapat dilakukan di dalam negeri.
Pilihan Editor: Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?
REUTERS