TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan yang dilakukan oleh militan ISIS dan Taliban di Afganistan pada Sabtu, 24 Februari 2018, menewaskan sedikitnya 20 orang.
Menurut laporan Independent, serangan bom bunuh diri oleh ISIS di kawasan diplomatik di Ibu Kota Kabul, Afganistan, itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh lainnya.
Baca: ISIS Bertanggung Jawab Serangan ke Akademi Militer Afganistan
Sejumlah pemuda Afganistan bermain musik dan menikmati secangkir teh saat piknik di era 1960an. Rezim Taliban menguasai Afganistan sejak tahun 1994 hingga 2001. Dailymail.co.uk/Dr Bill Podlich
Adapun serangan lain yang diklaim dilancarkan oleh milisi Taliban menewaskan setidaknya 18 tentara Afganistan di sebelah barat negara.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danis mengatakan, serangan di Kabul itu berlangsung di kawasan Shash Darak dekat markas besar NATO dan tidak jauh dari kantor kedutaan besar Amerika Serikat.
"ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut yang disampaikan melalui sebuah pernyataan du website," tulis Independent.Pasukan keamanan berjaga di lokasi ledakan bom di Kabul, Afghanistan, 25 Desember 2017. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 5 orang tersebut. AP Photo
Sementara itu, serangan yang terjadi di sebelah barat Provinsi Farah menewaskan setidaknya 18 tentara ketika kelompok Taliban menyerang mereka di pos penjagaan.
Baca: Taliban Bebaskan 235 Sandera di Afganistan
"Dua tentara lainnya cedera," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Dawlat Aziri. Juru bicara Taliban, Qari Yusouf Ahmadi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.