Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas Korea Utara Menginternasional, Ini Negara yang Disasar

image-gnews
Pyongyang Diduga Miliki Unit Peretas Khusus
Pyongyang Diduga Miliki Unit Peretas Khusus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas Korea Utara dengan kode APT37 atau Reaper yang bekerja untuk kepentingan pemerintah Korea Utara tak lagi menarget Korea Selatan, namun sudah menyasar Jepang, Vietnam, hingga negara-negara di Timur Tengah.

Perusahaan Keamanan Cyber Amerika Serikat, FireEye mengungkapkan tentang jaringan peretas Korea Utara yang sudah menginternasional itu dalam rilisnya pada hari Selasa, 20 Februari 2018.

Baca: Hacker Korea Utara Curi Data Mliter Rahasia Korea Selatan

Menurut FireEye, APT37 sudah menjalankan aksinya sejak tahun 2012. Awalnya, organisasi peretas Korea Utara ini fokus menyasar sektor privat dan publik di Korea Selatan. Dan sejak tahun 2017 jangkauan sasaran meluas hingga ke Jepang, Vietnam dan Timur Tengah.

APT37 juga meretas industri di berbagai lembaga seperti kimia, elektronik, manufaktur, dirgantara, otomotif dan pelayanan kesehatan.

Misi utama kelompok peretas ini adalah menyelubungi pengumpulan data rahasia strategi militer, kepentingan politik dan ekonomi Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan terbaru, seperti dikutip dari Channel News Asia, ada bukti laporan bahwa grup peretas Korea Utara ini juga menarget para pembelot dan aktivis hak asasi manusia yang menentang pemerintahan Korea Utara. Misalnya, peneliti, anggota penasehat dan jurnalis serta organisasi strategis lain.

Baca: Korea Utara Lakukan Cyber Crime Bukan untuk Intelijen, tapi...

"Lembaga di Jepang yang berhubungan dengan misi-misi PBB mengenai sanksi dan HAM juga disasar," kata FireEye dalam laporannya.

Reuters melaporkan, sejak tahun lalu APT37 menyasar sejumlah lembaga di Jepang yang berkaitan dengan misi PBB mengenai HAM dan sanksi terhadap Korea Utara. Sedangkan di Timur Tengah, grup peretas Korea Utara ini menyasar lembaga keuangan dan jaringan operator yang menyediakan layanan telepon seluler di Korea Utara hingga pemerintah mengambil alih kepemilikan saham operator tersebut.

FireEye tidak menyebut nama operator telepon seluler tersebut. Namun Reuters menemukan fakta bahwa operator telepon itu adalah Orascom asal Mesir yang memberikan layanan telepon 3G bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan dalam bentuk joint venture dari 2002-2005. Hingga kemudian Korea Utara menguasai seluruh bisnis Orascom.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

15 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

35 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

58 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.


Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

19 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

Peretasan data PT KAI itu disebut dilakukan oleh geng ransomware bernama Stormous.


Bantah Data Pelanggan Diretas, Pengamat Sebut KAI Sadar Dibobol dan Lakukan Mitigasi

18 Januari 2024

Sejumlah penumpang KA Fajar Utama berjalan di jalur kedatangan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 1 Januari 2024. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyebutkan puncak arus mudik libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan terjadi pada Senin dan Selasa dengan total penumpang kedatangan mencapai sekitar 42.708 penumpang dengan tujuan Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. ANTARA /Reno Esnir/
Bantah Data Pelanggan Diretas, Pengamat Sebut KAI Sadar Dibobol dan Lakukan Mitigasi

Kendati membantah data pelanggan diretas, KAI disebut sudah sadar dibobol dan lakukan mitigasi.


Dukung Gaza, Peretas Yordania Targetkan Situs Militer Israel

14 Desember 2023

Website IDF di hack oleh pro Palestina. Istimewa
Dukung Gaza, Peretas Yordania Targetkan Situs Militer Israel

Serangkaian serangan siber telah menargetkan Israel sejak serangan brutal ke Gaza dimulai pada 7 Oktober.


Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

6 Desember 2023

Ilustrasi Hacker. REUTERS
Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.


BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 Desember 2023

Mahfud MD Buka Suara Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.


Hacker Klaim Retas Data KPU dan Tawarkan dengan Harga Miliaran, Pakar: Seharusnya KPU Bisa Mencegah

29 November 2023

Data KPU diduga diretas dan dijual di Breachforums
Hacker Klaim Retas Data KPU dan Tawarkan dengan Harga Miliaran, Pakar: Seharusnya KPU Bisa Mencegah

Peretas juga memperlihatkan halaman website KPU, kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna.


Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

11 November 2023

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

Aktif sejak September 2019, kelompok peretas LockBit telah menyerang ribuan organisasi dan perusahaan. Terbaru, menyerang bank terbesar di China.