TEMPO.CO, Jakarta - NET Hunter, sebuah kelompok cyber yang baru didirikan, mengklaim bahwa mereka meretas Kementerian Keamanan Israel dan menuntut pembebasan semua tahanan Palestina atau data yang mereka peroleh “akan dijual ke negara-negara pro-Palestina dan sebagian dari mereka akan diungkapkan kepada seluruh orang di dunia.”
Sebelum mengunggah video yang menunjukkan peretasan dan beberapa dokumen yang diperoleh, kelompok peretas tersebut mengatakan, "Untuk mendukung Palestina, para eksekutor pengadilan memiliki izin untuk bernegosiasi mengenai pembebasan tahanan Palestina sebagai imbalan atas informasi tersebut," diikuti dengan sebuah gambar yang menunjukkan "keputusan mereka".
Dalam pernyataannya, kelompok tersebut menegaskan kembali kejahatan Israel di Gaza termasuk kejahatan genosida, membunuh 31.184 orang, dan melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan, di antaranya.
"Peretasan terhadap Kementerian Pertahanan Israel dan mempublikasikan beberapa bagian dari dokumen mereka, merupakan jawaban atas sebagian dari kejahatan tersebut," kata pernyataan mereka, seraya menambahkan bahwa mereka membongkar kejahatan-kejahatan tersebut yang mengungkap seluruh "sekutu dan kaki tangan" Israel ke seluruh dunia.
Mereka mengatakan bahwa 500 tahanan Palestina harus dibebaskan, dan mengancam, jika tidak, mereka akan membeberkan semua dokumen yang diperoleh melalui peretasan tersebut, mengekspos negara-negara yang mengaku mendukung slogan-slogan hak asasi manusia, dokumen-dokumen rahasia Kementerian Keamanan Israel, dokumen-dokumen perjanjian kerja sama negara-negara dengan Israel, dan data-data perwira senior Israel serta para pegawai militer Israel, di samping informasi-informasi penting lainnya.
Beberapa dokumen yang dicantumkan oleh kelompok tersebut antara lain:
- Kontrak antara Kementerian Keamanan Israel dan kontraktor Israel;
- Kontrak antara Kementerian Keamanan Israel dan negara-negara asing, termasuk rincian kontrak, tanggal kontrak, tanggal pengiriman, korespondensi kontrak, jumlah total... dst;
- Informasi rahasia dari Kementerian Keamanan Israel;
- Cetak biru militer dan gambar-gambar teknis Kementerian;
- Daftar tenaga kerja Kementerian;
- Basis data Kementerian;
- Informasi mengenai para veteran dan yang terluka.
NET Hunter lebih lanjut menyerukan kepada semua orang yang tinggal di negara-negara yang mendukung Israel untuk berkumpul di depan kantor-kantor utama dan markas besar perusahaan-perusahaan tersebut dan menghentikan mereka bekerja sama dengan penjajah sebagai kontribusi untuk pembebasan Gaza dan mengakhiri genosida terhadap anak-anak yang tidak bersalah.
Sumber-sumber keamanan Israel mengkonfirmasi kepada surat kabar Israel, Israel Hayom, pada 9 April bahwa komputer-komputer kementerian tersebut telah dibobol.
Mereka menambahkan bahwa data tersebut termasuk "komunikasi dan pesanan," yang telah ditawarkan oleh para peretas untuk dijual dengan harga 50 bitcoin (sekitar $ 3,45 juta).