TEMPO.CO, Jakarta - Kavous Seyed Emami diyakini tewas akibat bunuh diri di dalam penjara oleh anggota parlemen maupun pengadilan Iran. Meskipun Kanada meragukannya dan meminta kejelasan soal kematiannya.
Seyed Emami, salah satu pendiri Persian Wildlife Heritage Foundation, sebelumnya ditahan bersama enam anggota organisasi itu lantaran dituding melakukan kegiatan spionase oleh otoritas Iran. "Seyed Emami yang juga seorang sosiolog di Universitas Imam Sadiq tewas karena bunuh diri di dalam selnya," kata Pengadilan Iran seperti dikutip Teheran Times, Selasa, 13 Februari 2018.
Baca: Kanada Tekan Iran Berikan Penjelasan Soal Kematian Warganya
Kavous Seyed-Emami, warga Kanada-Iran yang tewas di penjara Teheran. thetimes.co.uk
Pada Senin, 12 Februari 2018, sebuah rekaman video yang menunjukkan kondisi Seyed Emami di dalam tahanan diperlihatkan kepada beberapa anggota parlemen Iran oleh petugas rumah tahanan selama delapan menit.
Beberapa anggota parlemen yang melihat rekaman video tersebut -di antaranya Ketua Komite Pertahanan Nasional Aleaedin Boroujerdi dan juru bicara Komite Naqavi Hosseini. Mereka berkesimpulan bahwa Seyed Emami tewas bunuh diri.
"Dalam rekaman tersebut menunjunkkan dia sedang siap-siap bunuh diri," tulis Teheran Times. Kavous Seyed-Emami.[en.radiofarda.com]
Meskipun demikian, anggota parlemen Iran setuju bahwa pengadilan harus bertanggung jawab atas kesehatanan tahanan dan kematian akibat bunuh diri tidak bisa diterima. "Ini adalah sebuah kelalaian pihak penjara," ucap mereka.
Baca: Soal Unjuk Rasa, Iran Kritik Balik Kanada
Seyed Emami memiliki dua warga negara, Iran dan Kanada. Kematiannya menimbulkan berbagai spekulasi, apakah karena faktor penelitiannya soal lingkungan atau akibat aksi spionase sebagaimana tudingan otoritas Iran. Kanada meminta penjelasan.