TEMPO.CO, Tehran - Seorang profesor Kanada keturunan Iran meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di penjara Teheran.
Ini disampaikan rekan profesor, Trevor Harrison, yang merupakan seorang profesor sosiologi di Universitas Lethbridge.
Baca: Drone Iran Saeqeh Bisa Bawa 4 Rudal Terpandu Laser
Menurut Harrison, yang mensponsori Kavous Seyed-Emami, kematian rekannya itu merupakan tragedi yang mendalam.
Baca: Israel: Tembakan Itu Pesan Jelas Bagi Iran
"Dia adalah orang yang sangat menarik, sangat suka membaca. Dia memiliki minat yang cukup beragam dari ekonomi, politik, lingkungan yang sangat beragam. Dia adalah sosiolog yang sangat berpengetahuan luas," kata Harrison.
Seyed-Emami, 63, adalah seorang profesor sosiologi di Universitas Imam Sadeq di Teheran dan direktur pengelola Yayasan Warisan Budaya Persia, yang berusaha melindungi hewan langka Iran.
Kematiannya pertama kali diungkap oleh putranya, yang merupakan seorang musisi Iran, Raam Emami. Raam mengumumkan melalui Twitter bahwa ayahnya ditangkap pada 24 Januari, dan bahwa kabar kematiannya diberitahukan kepada ibunya, Maryam, pada Jumat, 9 Februari.
"Saya masih belum bisa mempercayainya," tulisnya, seperti yang dilansir CBC News pada Ahad, 11 Februari 2018.
Raam dan pengurus Pusat Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Iran, mengatakan petugas memberi tahu keluarga Seyed-Emami bahwa dia melakukan bunuh diri dalam tahanan. Mereka menganggap ini mencurigakan karna ada kematian tahanan lainnya.
Seyed-Emami terakhir kali ke Kanada pada Oktober tahun lalu, saat dia memberikan ceramah kepada mahasiswa Lethbridge mengenai identitas etnis dan kebangsaan di Iran.
Ceramah itu dipresentasikan oleh Prentice Institute for Global Population and Economy di universitas tersebut, yang meneliti dampak global dari masalah demografi, ekonomi dan sosial.
Penangkapan Seyed-Emami tidak diumumkan di Iran, dan kematiannya tidak dikonfirmasi oleh sumber-sumber resmi.
Harrison bertemu dengan Seyed-Emami dalam beberapa kesempatan saat berada di Alberta, dan mengatakan bahwa dia, bersama dengan istri dan rekan-rekannya lainnya, berkesempatan makan malam di rumahnya pada suatu malam. Kelompok ini bersantap makanan Iran yang disiapkan Seyed-Emami.
Dia mengatakan kabar tentang kepergian dosen itu membuatnya sangat terpukul.
Di Iran, Seyed-Emami dikenal karena menanamkan cinta alam pada murid-muridnya dan dia memulai sebuah kelompok pendakian untuk mendorong mereka menghargai alam bebas.
Kanada tidak memiliki kedutaan di Iran. Seorang juru bicara Global Affairs mengatakan kepada CBC News dalam sebuah pernyataan bahwa pejabat konsuler bekerja untuk mengumpulkan informasi tambahan dan memberikan bantuan kepada keluarga warga Kanada tersebut.