TEMPO.CO, Jakarta - Teman dekat dari bekas Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, yang berada di tengah skandal yang mengguncang elit bisnis dan politik negara itu pada tahun lalu, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Pengadilan di Seoul mengatakan pada Selasa, 13 Februari 2018, bahwa Choi Soon-sil, seorang perempuan kepercayaan Park, dihukum karena menerima suap dari perusahaan konglomerasi Korea Selatan termasuk dari Samsung, yang merupakan pembuat smartphone dan semikonduktor terbesar di dunia dan dari Grup Lotte.
Baca: Setelah Undang Korea Selatan, Kim Jong Un Undang IOC
Jaksa awalnya menuntut hukuman 25 tahun penjara kepada Choi atas tuduhan termasuk pemaksaan, penyuapan, menjajakan pengaruh dan penyalahgunaan wewenang. Jaksa mengatakan Choi telah menggunakan hubungan dekatnya dengan Park untuk keuntungan pribadi.
Baca: Kim Jong Un Undang Presiden Korea Selatan Ke Korea Utara
Pengadilan juga menghukum komisaris Lotte Group, Shin Dong-bin, konglomerat kelima terbesar di negara itu selama 2 tahun 6 bulan di penjara. Pengadilan juga memerintahkan petugas untuk segera menangkap Shin.
Jaksa telah meminta hukuman penjara empat tahun untuk Shin, dan mendakwa Lotte memberikan uang kepada yayasan yang didukung oleh Park dan Choi sebanyak 7 miliar won atau setara Rp 87,6 miliar untuk bantuan seperti lisensi toko bebas bea.
Shin dan Lotte, yang memiliki usaha mulai dari ritel hingga bahan kimia, membantah tuduhan itu.
Hukuman penjara untuk Shin mengikuti keputusan pada Desember di mana pengadilan mendapati dia bersalah karena melanggar kepercayaan dan penggelapan dalam kasus yang berbeda namun menunda hukuman. Ini membuat Shin kembali bebas sementara untuk menjalankan bisnis kelompok ritel terbesar Korea Selatan itu.
Putusan hari Selasa menyusul keputusan pengadilan banding pekan lalu yang membebaskan pewaris Samsung, Jay Y. Lee, setelah setahun ditahan.
Lee didakwa dengan memberikan beberapa sogokan kepada Choi. Namun, keputusan haki pada pekan lalu mengatakan pemberian sogokan Lee adalah kepatuhan pasif terhadap kekuatan politik. Ini tampaknya menempatkan bobot kesalahan pada Park dan Choi.
Bekas Presiden Korea Selatan, Park, dimakzulkan dari Presiden pada Maret tahun lalu dan diadili secara terpisah atas tuduhan penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan dan pemaksaan.